Bullying Bisa Terjadi di Jemputan Sekolah

Di Amerika, kasus bullying di dalam bus sekolah merupakan masalah yang amat sering dihadapi para pendidik. Phil Hackett, Kepala Sekolah di Greene Intermediate School, Blue Ash, Ohio, mengatakan bahwa tindakan bullying yang ditemukan di bus sekolah beragam intensitasnya, mulai dari hinaan—misalnya mengejek penampilan seorang anak, perampasan—seperti mengambil jatah makanan atau uang saku, sampai kekerasan fisik. “Itu semua bisa terjadi karena tidak ada pengawasan dari orang dewasa yang memiliki otoritas, selama di perjalanan,” jelas Hackett.
 
Di dalam negeri, peristiwa bullying di dalam mobil transportasi ke sekolah juga bukan lagi barang baru. Anda yang dulu pernah menumpang mobil jemputan barangkali familiar dengan perilaku anak-anak sekolah yang saling bertukar ejekan ataupun beradu jotos selama di perjalanan. Jagat media sosial juga sempat heboh oleh pengakuan seorang wanita yang menyaksikan adegan pengeroyokan seorang siswa di dalam mobil jemputan sekolah dari kaca belakang mobil, pada saat kondisi jalan sedang macet.
 
Yang lebih membuat miris, pengemudi mobil jemputan seolah tak ambil pusing ketika peristiwa tersebut disampaikan kepadanya oleh wanita yang menyaksikan kejadian itu dari mobil di belakangnya. Sedihnya lagi, peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari, dalam perjalanan anak-anak tersebut menuju sekolah. Jangankan untuk berkonsentrasi mendengarkan penjelasan guru di kelas, semangat anak yang menjadi korban bullying pasti sudah anjlok sebelum kakinya sempat menginjak halaman sekolah.

Foto: Getty Images

 


Topic

#MentalMerdeka

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia