Cara Menyingkapi Anak Autis

Menjadi orang tua dari anak berkebutuhan khusus memang penuh tantangan. Tak hanya dari anak, namun juga dari diri Anda sendiri dan lingkungan di sekitar anak. Kejutan terus datang, baik yang menyenangkan mau pun yang mendebarkan. Namun, di situlah ‘seni’nya.
 
Tentunya, akan jauh lebih baik bila hal ini bisa diantisipasi. Jangan sampai anak telanjur menyusahkan orang lain. Ini berarti anak perlu terus menerus belajar bagaimana caranya bersikap terhadap orang lain, kata-kata yang bisa diucapkannya, serta bagaimana caranya bermain dengan anak lain. Pengajaran ini bisa dibantu terapis dan sekolah. Antisipasi lain adalah bekerja sama dengan sebanyak mungkin orang di sekitar anak. Namun, mama dan papa perlu jadi tim yang tangguh untuk memberi perlindungan terbaik bagi kecil. Dengan kerja sama, semakin banyak orang yang bisa membantu anak dan menghindarkan orang lain dari kesusahan.  
 
Walau pun sudah mengantisipasi dengan baik, kita tak selalu bisa menghindari kejutan dari anak. Mau tak mau Anda harus menjelaskan pada mereka bahwa hal itu terjadi karena anak dengan autis. Jadi, ia tidak betul-betul menyadari atau berniat jahat. Ia hanya berbeda dari kebanyakan orang.
 

Yang pasti, penting sekali Anda tetap bergaul dengan teman lain. Untuk itu, carilah sesama orang tua yang juga memiliki anak dengan autis sehingga bisa saling mendukung dan saling bertukar informasi tentang penanganan anak.

Sumber:
Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si

Psikolog Anak dan Keluarga, Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia