Hati-hati, Migrain Penyakit Keturunan

Migrain merupakan sakit kepala yang disebabkan gangguan pembuluh darah. Ternyata, migrain juga dapat diturunkan dari gen orang tua.

Seberapa besar peluang anak Anda mengalaminya? Sakit kepala yang 'melemahkan' ini biasanya diturunkan: Anak Anda punya kemungkinan sebesar 50% untuk mengalami migrain, jika salah satu orang tua menderitanya. Risikonya terkena migrain akan yang lebih besar lagi, bila kedua orang tua menderita migrain. 

gejala yang harus diwaspadai Gejala-gejala sering mencakup beberapa kombinasi dari nyeri yang menusuk-nusuk (biasanya di depan atau sisi kepala), mual atau muntah, dan sensitif terhadap cahaya atau suara. Migrain biasanya muncul pada usia delapan tahun, tapi beberapa anak mengalaminya di usia lebih dini. Pada anak-anak kecil, sakit kepala ini sering dikaitkan dengan mabuk perjalanan. 

yang bisa dilakukan Lakukan yang terbaik untuk mengenali pemicu khusus dari migrain si kecil (misalnya, dengan menyimpan catatan tentang apa yang sedang ia lakukan atau makan, begitu pula apa yang ia rasakan secara umum, saat nyeri mulai menyerang).

Penyebab paling umum pada anak-anak adalah kelelahan, beban aktivitas yang berlebih, perubahan rutinitas, mengonsumsi makanan tertentu (keju tua dan makanan olahan, seperti hot dog dan daging asap, bisa jadi pemicu besar), dan kafein. Untungnya, sakit kepala anak seringkali bisa diredakan dengan tidur atau minum ibuprofen atau acetaminophen.

Jika strategi dari dokter anak Anda tidak kunjung meredakan nyeri, ia mungkin akan menyarankan Anda untuk menemui dokter anak subspesialis saraf, kata Dr. Saal. Lagipula, nyeri yang berkepanjangan bisa memiliki efek domino yang kuat dalam nyaris segala aspek dalam kehidupan anak Anda.

Bahkan, studi oleh Centers for Disease Control and Prevention menemukan, anak-anak yang sering sakit kepala dan kondisinya berat (ditambah lagi tidak diobati), akan memiliki masalah dalam emosi, perilaku, dan pergaulan dengan teman sebaya yang lebih tinggi ketimbang teman-teman sekelas mereka yang bebas sakit kepala. Tidak heran: Menjadi anak saja sudah cukup berat, apalagi harus dibebani pula dengan migrain!

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia