Anak Aman di Perjalanan Ke Sekolah

Ketika anak sekolah, berarti anak akan berada jauh dari perhatian Anda dalam jangka waktu tertentu. Jadi, sangat penting untuk memeriksa kembali hal-hal penting untuk menjaga keamanan anak. Jika jarak rumah dengan sekolah bisa dilalui dengan berjalan kaki, berjalanlah bersama dengan anak. Ini untuk mengantisipasi ‘bahaya’ apa saja yang mungkin terjadi di perjalanan, terutama jika harus melewati jalanan yang ramai.

Dr. Schiff mengatakan jangan biarkan anak berjalan sendirian menuju sekolahnya. Selain itu, usahakan Anda yang mengantar anak ke sekolah saat hari pertamanya masuk sekolah, bukan diantar oleh kakaknya yang masih berusia 7-9 tahun. “Ini karena kemampuan mereka untuk bertanggung jawab sangat terbatas,” ujar Dr. Schiff. Ketika harus menggunakan mobil ke sekolah, sabuk pengaman adalah peralatan wajib digunakan. Mama juga harus memastikan, jika ternyata anak harus menggunakan mobil jemputan, tetap saja keamanan menjadi nomor satu. Ingatkan anak untuk selalu duduk manis ketika mobil sedang berjalan.

Anda bisa menitipkan anak pada orang dewasa untuk membantu dia turun dan naik mobil. Untuk melindungi anak dari orang asing, hindari menuliskan nama pada tasnya atau jaketnya. Dr. Prazar mengingatkan hal ini justru menjadi risiko terjadinya kejahatan. Jadi, Ma, akan lebih baik tidak membuat anak ketakutan ketika namanya dipanggil oleh orang asing. “Beberapa orang tua sangat terobsesi dengan ini,” kata Dr. Prazar. Jika anak tetap menginginkan untuk menuliskan nama pada tas barunya, bicaralah padanya. Tidak apa-apa, kok, kalau Mama harus memberi pengertian setiap tahun ajaran baru dengan tas barunya.

Foto : Getty Images

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia