Lakukan Vaksinasi Sebelum Liburan

Vaksinasi bisa mencegah kemungkinan Anda dan keluarga terinfeksi penyakit-penyakit berbahaya di negara atau kota tujuan. Selain itu, dengan vaksinasi, kemungkinan Anda dan anak menularkan penyakit yang potensial berbahaya pada pelancong lain mau pun penduduk lokal juga lebih kecil.
 
Risiko tertular penyakit tergantung dari banyak faktor, seperti usia, status imunisasi, kondisi kesehatan saat ini, jadwal perjalanan, serta lama waktu bepergian. Jadi, penting bagi Anda untuk mengetahui lebih dulu risiko penyakit di kota atau negara tujuan, serta cara pencegahannya.
 
Bila Anda hendak mengajak keluarga ke Arab Saudi untuk umrah, misalnya, atau jalan-jalan ke Australia dan Eropa, ada baiknya Anda sekeluarga (termasuk anak!) untuk melakukan vaksinasi meningitis meningokokus, karena wilayah tersebut merupakan endemis penyakit infeksi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh bakteri Neiserria meningitides itu.
 
Mau mengajak anak bersafari ke negara-negara Afrika? Pastikan Anda melakukan vaksinasi yellow fever. Beberapa negara tetangga dan dalam negeri sekali pun memiliki beberapa penyakit endemis yang bisa mengancam kesehatan Anda dan anak, seperti penyakit Japanese B Encephalitis (JE) yang disebabkan virus yang menimbulkan infeksi JE pada otak. Virus JE dibawa nyamuk Culex yang hidup di daerah Asia, seperti India Timur, Korea, Jepang, dan Indonesia. 
 
Setelah vaksinasi, respon imun seseorang akan meningkat dan menjadi maksimal dalam periode waktu tertentu. Namun, untuk mendapat keterangan yang pasti mengenai waktu ideal untuk melakukan vaksinasi agar mendapatkan kekebalan yang maksimal, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter setidaknya 1 bulan sebelum berangkat berlibur.
 
Foto: TPG News
 

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia