Mengurangi Serangan Asma Anak


Tanya:

Dok, anak saya asma sejak kecil. Sampai sekarang usianya 8 tahun, sesekali ia masih terkena serangan. Ketika saya bawa ke dokter, dokter hanya memberi obat pelega pernapasan dan inhalasi. Apakah asma berlaku seumur hidup? Benarkah berenang bisa mengurangi frekuensi serangan asma? Karena saya justru takut jika ia terkena air dingin asmanya kambuh.
—Heni Padma, Kuningan


Jawab
Asma adalah salah satu penyakit alergi. Seperti penyakit alergi lainnya, gejala asma hanya akan muncul bila ada/terpapar dengan pencetus tertentu. Pada asma, serangan dapat muncul bila ada pencetus seperti asap rokok, paparan terhadap asap obat nyamuk (dibakar, disemprot, elektrik), debu, udara dingin, dan sebagainya. Karena itu terapi asma yang paling baik bukanlah berupa obat baik yang diminum maupun terapi inhalasi, tetapi pencegahan paparan atau penghindaran terhadap pencetus serangan asma.

Pola hidup yang sehat dan teratur dapat mencegah timbulnya serangan. Sedangkan olahraga renang diyakini dapat melatih gerakan sebagian besar otot-otot tubuh termasuk otot pernapasan sehingga dapat membantu penderita bernapas lebih baik.

Sudah tentu kondisi umum saat berenang perlu diperhatikan, yaitu tidak saat ia mendapat serangan asma, air kolam/cuaca yang tidak terlalu dingin, tidak mengandung zat-zat kimiawi di dalam airnya, dan sebagainya.

Konsultab: dr. Rifan Fauzie, SpA
Divisi Respirologi, KSM Anak, RSAB Harapan Kita

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia