Punya Adik Bisa Cegah Anak Obesitas


Anak mengalami obesitas? Sebuah studi di Amerika menunjukkan bahwa mungkin saja kehadiran seorang adik bisa membantu menurunkan berat badannya. Kok, bisa?

Anak pertama yang belum memiliki adik saat masuk SD, dinilai hampir tiga kali lipat memiliki kemungkinan mengalami obesitas ketimbang yang memiliki saudara (adik) ketika berusia sekitar 3-4 tahun. Kenapa? Hal itu karena orang tua cenderung membuat perubahan gaya hidup setelah menambah jumlah anggota dalam keluarga, bahkan sebelum adik bayi lahir.

Menurut Dr. Julie Lumeng, dokter anak dan ahli kesehatan masyarakat di University of Michigan dan Rumah Sakit Anak CS Mott di Ann Arbor, ada kemungkinan bahwa ketika ada adik dalam keluarga, anak akan menjadi lebih aktif, misalnya mengajak si adik bermain atau berjalan. Selain itu, dikatakan pula bahwa sebuah keluarga juga lebih mungkin mengajak anak-anak ke taman atau ruang terbuka ketika ada seorang adik kecil.

Dan, kehadiran anak dengan jumlah lebih dari satu dinilai akan mengurangi intensitas menonton TV, karena ada adik atau kakak yang bisa diajak main. Ketika orang tua masih fokus mengurus satu anak, mereka biasanya sangat fokus mengurus makanan yang dikonsumsi oleh anak mereka. Ada yang membolehkan anak makan apa saja asal anak bahagia, atau malah sebaliknya, melarang anak makan ini dan itu dengan alasan kesehatan.

Dan, ternyata kedua prilaku itu berpotensi membuat kebiasaan makan anak menjadi buruk, yang pada akhirnya meningkatkan risiko kelebihan berat badan.

Namun ketika seorang adik hadir, orang tua biasanya menjadi lebih santai dengan perilaku makan anak-anak mereka, sehingga anak yang lebih tua bisa belajar menanggapi isyarat kenyang dan mengatur pola makannya sendiri.

Foto: Foto Search

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia