10 Tip Pilih Mainan Anak yang Aman

Bingung memilih mainan untuk anak? Ternyata, mainan untuknya tidak sekadar berwarna-warni dan sesuai kebutuhan di setiap usia, namun juga harus benar-benar aman.

Inilah berbagai hal yang harus selalu menjadi perhatian untuk memberi mainan pada anak menurut American Academy of Family Physicians dan American Academy of Pediatrics:

- Hindari mainan yang tajam atau sudutnya tajam.

- Letakkan mainan untuk anak yang lebih besar di luar jangkauan bayi dan batita.

- Anak paling suka merenggut atau menarik-narik mainan hingga lepas bagian-bagiannya. Jadi, pastikan mainannya tidak memiliki bagian yang longgar atau mudah ditarik-tarik.

- Pilihlah mainan sesuai tahapan usianya. Bacalah label pada kemasan. Bila mainan pilihan tidak direkomendasikan untuk usia si kecil, ya, jangan dibeli. Tunggulah hingga usianya mencukupi.

- Carilah mainan yang mudah  dicuci kembali atau bertuliskan non toxic pada label kemasan, sebab kebanyakan mainan berakhir di dalam mulut mungilnya.

- Kurangi kemungkinan anak tersedak dengan cara menghindari memberi mainan yang diameternya lebih kecil dari 4,5cm bagi bayi dan batita. Aturan umum: Benda apa pun yang bisa masuk ke dalam gulungan tisu kamar mandi berpotensial untuk menyebabkan tersedak pada anak dan harus dijauhkan darinya.

Mainan yang berisi biji-bijian atau bola-bola kecil (pellet) harus dihindari juga, sebab bisa membuat bayi tersedak atau sesak napas. Mungkin saja, salah satu bola-bola kecil tersebut tiba-tiba keluar dari mainan dan masuk ke dalam mulut bayi.

- Jauhkan anak dari mainan yang memiliki tali, pita, atau kawat sebab benda-benda ini bisa saja melilit lehernya.

- Hindari pistol atau mainan yang bisa menembakkan sesuatu. Bahkan, sesuatu yang sifatnya sangat simple yang ditembakkan dari mainan anak bisa menyebabkan cedera mata dan membuatnya tersedak.

- Perhatikan tempat penyimpanan mainan anak. Tempat ini bisa menjepit jarinya dan anak mungkin saja melompat ke dalamnya, terjebak, dan sesak napas.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia