10 Manfaat Mengajak Anak Bikin Kue Lebaran



Ingatkah Anda akan masa kecil saat Anda ingin ikut membantu ibu membuat kue Lebaran? Apakah ibu memarahi Anda? Ya, niat Anda memang tak selalu mulus. Bukannya membuat pekerjaan ibu lebih praktis, dapur malah jadi berantakan. Kalau direnungkan lagi, pantas saja Ibu mengomel kesal. Pekerjaan dia masih banyak.
 
Momen membuat kue Lebaran adalah hal yang menyenangkan untuk si kecil. Tepung-tepung terburai, adonan yang terasa kenyal di tangan, warna-warni bahan kue yang memikat mata,  harum margarin, vanila, pandan, cokelat, dan lainnya. Anak-anak menyukainya! 
 
Nah, setelah menjadi Mama kini, akankah Anda melarang si kecil ikut membuat kue Lebaran? Mungkin Anda akan menghadapi satu risiko : dapur makin berantakan. Tapi, manfaatnya banyak sekali dan sayang untuk dilewatkan.
 
Berikut ini Parenting merangkum manfaat mengajak si kecil ke dapur untuk membuat kue Lebaran:
 
1. Stimulasi Seluruh Indra
Saat memasak, seluruh indra anak akan bekerja. Indra penglihatannya terstimulasi dengan melihat banyak bahan kue warna-warni. Ia juga bisa melihat bagaimana perubahan warna adonan kue dengan kue yang sudah matang.
 
Indra perabanya bisa membedakan berbagai macam tekstur: mulai dari tepung terigu dan tepung maizena yang teksturnya berbeda, hingga merasakan perbedaannya ketika sudah dicampur dengan bahan lain.  Indra pendengarannya bekerja saat mendengar arahan Anda, suara kulit telur dipecahkan, air yang mengucur dari ketel, bahan kue saat dimasukkan ke dalam minyak panas di penggorengan, dan lainnya.
 
Anda juga bisa melatih indra perasanya dengan mencicipi berbagai bahan kue bila ia tidak berpuasa. Begitu juga dengan indra penciumannya, Anda bisa menunjukkan aroma kayu manis, margarin, atau cokelat masak dengan memintanya mengirup perlahan. Ia juga bisa mengetahui aroma bahan kue di dalam loyang bisa berubah saat sudah matang.
 
2. Stimulasi Motorik Halus
Kemampuan motorik halus anak-anak dapat terlatih dengan memasak kue. Mereka bisa berlatih pincer grasp dengan menjumput bahan-bahan yang kecil seperti choco chips dan juga berlatih tripod grip dengan menggunakan japit kue. 
 
3. Latihan Kordinasi Mata dan Tangan
Anak-anak dapat berlatih mengordinasikan mata dan tangannya dengan memasak. Anda bisa meminta mereka menyendokkan tepung atau gula ke dalam mangkuk. Atau meminta mereka mencetak kue.
 
4. Konsep Matematika
Memasak kue lebaran adalah salah satu sarana belajar matematika yang mudah. Anda bisa mengajaknya menghitung jumlah telur atau susu kotak yang dibutuhkan. Di samping itu, Anda bisa juga mengajarkan mereka perbandingan jumlah, misalnya lebih banyak mana bahan yang tercakup di sendok makan dan sendok teh, atau lebih banyak air atau santan yang dibutuhkan untuk membuat satu resep.
 
5. Mengikuti Arahan
Anak-anak akan belajar mengikuti arahan resep. Dengan begini, kedisiplinan dan ketelitian akan terlatih pada diri mereka.
 
6. Belajar Bentuk dan Kosa Kata
Anak-anak akan belajar bentuk dari proses memasak. Misal, saja kue kaastangel bentuknya persegi panjang, kue nastar bentuknya bulat, dan lain sebagainya. Anda juga bisa menggunakan berbagai cetakan lucu berbentuk benda langit seperti bulan dan bintang. Hal tersebut juga akan menjadi sarana memperkaya kosa kata mereka.
 
7. Sains Pemula
Anak-anak bisa belajar bagaimana air bila bertemu dengan benda padat akan merubah teksturnya. Mereka juga bisa mengalami langsung bagaimana panas minyak goreng atau oven dapat merubah ukuran kue sehingga lebih mengembang dan merubah warnanya. Mereka dapat mengalami peristiwa-peristiwa sains langsung.
 
8. Membicarakan Menu Sehat
Saat membuat kue, anak-anak akan memahami bahwa kue yang enak belum tentu membutuhkan banyak gula. Mereka juga bisa belajar implikasi dari terlalu banyak makan gula.
 
9. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Memasak juga dapat meningkatkan kepercayaan diri anak-anak. Apresiasi mereka atas pekerjaan-pekerjaan positif yang mampu mereka tangani. Di samping itu, Anda bisa melakukan trik memberi nama kue dengan nama mereka, misalnya : Nastar Viona, Raisha’s Cake, atau Choco Cokies by Amel. Anda bisa membuat print out label dan menempelkannya di stoples untuk semakin meningkatkan kepercayaan diri mereka.
 
10. Memperkuat Ikatan
Memasak bersama dapat memperkuat ikatan orang tua dan anak. Anda bisa mengobrol sepanjang proses memasak. Manfaatkan sebagai wadah mengenalinya dan memberinya banyak pengetahuan positif.
 
Nah, bila Anda sudah menyiapkan berbagai bahan dan mengeluarkan peralatan masak Anda, kegiatan berikut bisa jadi titik awal bagi si kecil untuk membantu Anda :

  • Menyendokkan adonan
  • Memindahkan air ke gelas ukur
  • Mengaduk adonan
  • Menambahkan topping keju atau choco chips ke atas kue yang sudah dibentuk
  • Menata kue yang sudah dicetak di atas loyang
  • Memindahkan kue yang sudah jadi ke stoples
 
 
Selamat bikin kue, Ma!
 
 
Baca juga:
Trik Memanggang Kue Antigagal
Anak Cerdas Lewat Memasak
Persiapan Memasak Bersama Anak
Pastikan Anak Aman Selama di Dapur
Biarkan Anak Membantu di Dapur
 
LTF
FOTO: FREEPIK 

 


Topic

#ramadanparentingina #ramadanprana #ramadanbulanmulia #ramadan #puasaramadan #lebaran #idulfitri

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia