2 Dampak Bila Asupan Kalium Anak Tak Seimbang


 

Bisa bermasalah bila kekurangan atau kelebihan.
 
Kalium adalah salah satu nutrisi yang penting dalam pola makan anak. Kalium merupakan salah satu mineral yang penting untuk kinerja organ-organ penting tubuh seperti jantung dan ginjal. Tak hanya itu kalium juga membantu mempertahankan tekanan darah pada batas yang sehat, serta mengurangi pengeroposan tulang dini.
 
Vincent Iannelli, M.D., pengajar pediatrik di University of Texas Southwestern Medical School, Dallas, AS mengatakan bahwa anak-anak harus mendapatkan cukup asupan kalium. Jumlah asupan kalium yang direkomendasikan untuk balita adalah 2000 mg per hari.
 
Vincent menyebut bahwa ada risiko ketika asupan kalium seorang anak tidak seimbang—bisa kekurangan maupun kelebihan kalium, yakni:

1. Hipokalemia (kekurangan kalium)

Vincent menyebut bahwa kalium anak-anak umumnya akan terpenuhi bila mereka mendapat cukup asupan makanan tinggi kalium seperti pisang, kentang, ikan, unggas, daging sapi, susu, atau kacang-kacangan. Akan tetapi, diare atau dehidrasi bisa menyebabkan seorang anak mengalami hipokalemia. Kalium dapat hilang dalam tinja, muntah, serta keringat.
 
Gejala hipokalemia ringan antara lain: otot lemah, sembelit, kelelahan, atau pegal-pegal. Sementara ketika hipokalemia menjadi sedang atau berat, gejalanya mencakup urin berlebih, kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan aritmia jantung yakni gangguan detak jantung. Hipokalimia berat tentu bisa mengancam jiwa.

2. Hiperkalemia (kebanyakan kalium)

Terlalu banyak kalium bisa menjadi masalah juga. Vincent mengatakan, “Perlu diingat bahwa terlalu banyak kalium atau hiperkalemia sama berbahayanya dengan tidak cukup.” Umumnya masalah ini disebabkan lantaran konsumsi suplemen yang mengandung kalium.
 
Hiperkalemia dapat menyebabkan masalah serius seperti masalah irama jantung sebagai gejala pertama. Gejala lainnya meliputi kelelahan parah, mati rasa, serta kesemutan pada kaki.
 
Cara Mencegah
Cegah anak-anak mengalami masalah akibat kekurangan atau kelebihan kalium dengan cara:

  • Konsumsi makanan yang mengandung kalium

  • Hindari konsumsi kalium berlebih

  • Penuhi kebutuhan cairan anak agar tidak mengalami dehidrasi

  • Pahami cara penanganan dehidrasi dan diare

 
Baca juga:
Kreatif Dengan Makanan Anak
Nutrisi 6 Jenis Bekal Makanan Anak
Resep: Salmon Saus Alpukat
Nutrisi Kulit Kentang
Tips Mengolah Kentang
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK
 

 
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia