5 Cara Ini Bisa Atasi Rasa Takut Anak

Anak usia 2-3 tahun sering membayangkan hal-hal yang menakutkan, mulai dari bayangan yang muncul di kamarnya yang gelap hingga topeng yang menutupi muka yang sudah ia kenal dengan baik. Bahkan, situasi sehari-hari pun mungkin saja membuat ia takut, seperti pergi ke dokter, melihat badut, dll.

Bisa juga, ia merasa takut dengan sesuatu yang mengeluarkan bunyi keras dan tidak ia mengerti, seperti suara petir atau mesin genset. Bagi orang dewasa, ketakutan yang dirasakan batita mungkin saja masuk akal atau tidak masuk akal. Meski begitu, bantulah ia mengatasi rasa takutnya dengan melakukan berbagai hal ini:

1. Luangkan waktu untuk berbicara dengannya. Bantu ia dengan cara melontarkan berbagai pertanyaan seputar perasaannya. Umumnya, batita memiliki kosa kata terbatas. Jadi, Anda harus membantu ia mencari kata yang pas untuk mendeskripsikan perasaannya.

2. Jangan sepelekan rasa takut anak. Bila Anda mengatakan bahwa rasa takutnya mengada-ada, ia akan memendam rasa takut, dan berhenti mengatakan apa pun yang ia rasakan. Dan, rasa takut itu bisa
semakin menjadi-jadi ketika ia dewasa kelak.

3. Jangan dipaksa. Kalau Anda memaksa anak menghadapi rasa takutnya, ia akan menjadi semakin takut. Pendekatan yang perlahan dan lembut biasanya akan lebih berhasil, dan anak bisa mengatasi rasa takut.

4. Katakan sejujurnya tentang apa yang ia takuti. Ia harus bisa mengandalkan Anda saat merasa takut. Bila ia merasa takut pergi ke dokter gigi, jangan katakana bahwa ia tidak harus pergi. Bukankah Anda berniat membawa ia memeriksakan giginya? Bicaralah dengan anak, dan siapkan mentalnya untuk kunjungan ke dokter gigi.

5. Pujilah saat anak berhasil mengatasi rasa takut. Meski ia lakukan hanyalah langkah kecil, yang penting ia sudah berusaha.

Baca juga: Atasi Ketakutan Anak di Malam Hari

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia