Jenis-jenis Gangguan Sensori Integrasi


Sensori integrasi merupakan bekal bagi anak untuk belajar. Tapi bagaimana bila anak mengalami keterlambatan saat belajar? Kemungkinan ia mengalami gangguan sensori integrasi. Apa saja jenisnya?

SENSORI PERABAAN
Semua informasi yang diterima lewat reseptor di kulit, bisa berupa sentuhan, gesekan, tekanan, suhu, atau rasa sakit. Jika sensori perabaan mengalami gangguan, si kecil umumnya akan menunjukkan gejala:
1. Tidak mau atau tidak suka disentuh.
2. Menghindari kerumunan orang.
3. Tidak menyukai bahan-bahan tertentu (rumput, pasir, dsb).
4. Tidak betah dengan segala hal yang kotor.

SENSORI PENDENGARAN
Semua informasi yang diterima lewat suara suara di luar tubuh. Gangguan pada sensori ini akan menimbulkan gejala:
1. Takut mendengar suara air ketika menyiram toilet, suara vaccum cleaner, hair dryer, blender, suara gonggongan anjing, dsb.
2. Menangis atau menjerit berlebihan ketika mendengar suara yang tiba-tiba.
3. Sering berbicara sambil berteriak ketika ada suara yang tidak disukainya.

SENSORI PENCIUMAN
Semua informasi yang didapat dari aroma atau bau yang tercium. Gangguan pada sensori penciuman akan menimbulkan gejala seperti:
1. Menolak masuk ke suatu lingkungan karena tidak menyukai baunya.
2. Tidak menyukai makanan tertentu hanya karena baunya.
3. Selalu menciumi barang-barang atau orang di sekitarnya.
4. Sulit membedakan bau.

SENSORI PENGLIHATAN
Semua informasi yang ditangkap oleh mata, seperti warna, cahaya, gerakan, dsb. Gangguan pada sensori penglihatan akan menunjukkan gejala:
1. Mudah teralih oleh stimulus penglihatan dari luar.
2. Senang bermain dalam suasana gelap.
3. Sulit membedakan warna, bentuk, dan ukuran
4. Menulis naik turun di kertas tanpa garis.

SENSORI PENGECAPAN
Semua informasi yang didapat dari semua hal yang masuk ke mulut dan lidah. Gangguan di sensori pengecapan akan menunjukkan gejala:
1. Suka memilih-milih makanan (picky eater) dan menolak mencoba makanan baru sehingga lebih senang dengan makanan yang itu-itu saja.
2. Tidak suka atau menolak untuk sikat gigi.
3. Suka mengemut makanan karena ada kesulitan dengan mengunyah, mengisap, dan menelan.
4. Mengiler.
5. Sering memasukkan benda ke mulut.

Foto : Foto Search





 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia