5 Tip Mengasuh Balita saat Hadapi Morning Sickness


Morning sickness bisa jadi membuat Anda berada dalam kondisi sangat tidak menyenangkan. Rasa mual dan pusing berlebih membuat Anda merasa lemas dan sulit melakukan aktivitas. Dihadapkan dengan si calon kakak yang sedang rewel-rewelnya, Anda bisa kewalahan.
 
Pada beberapa kasus, si sulung biasanya cenderung sedang mencari perhatian saat mengetahui Mamanya hamil dan ia akan segera memiliki adik. Ia tidak mau perhatian Anda yang selama ini hanya tertuju padanya jadi berkurang. Ada kalanya Anda tidak bisa melayaninya karena morning sickness parah.
 
Anda bisa mencoba melakukan hal-hal ini:


1. Bermain Dokter-dokteran

Si kecil pasti melihat Anda muntah-muntah atau lemas. Namun, ia juga tidak berhenti mengajak Anda bermain. Jelaskan kondisi Anda padanya bahwa Anda membutuhkan waktu untuk istirahat dengan cara main dokter-dokteran.
 
Anda bisa memberikan ia mainan peralatan dokter. Minta ia memeriksa Anda. Libatkan ia dalam merawat Anda. Misalkan menyiapkan makanan dan minuman yang Anda butuhkan, memberikan tisu jika dibutuhkan, atau membiarkan Anda beristirahat sejenak dan menyelimuti Anda. Katakan padanya, “Tolong rawat Mama biar cepat sehat ya, dokter kecil.” Cara ini bisa memenuhi keinginannya untuk tetap bermain sekaligus memberi Anda ‘bantuan kecil’.


2. Bikin Playdate

Undang beberapa teman si sulung untuk bermain ke rumah. Dengan begitu, ia tidak akan merasa kesepian walau Anda tak bisa menemaninya bermain. Pehatian si kecil akan teralihkan sejenak dengan bermain bersama teman-temannya.

3. Koin Menonton, Jika Terpaksa

Dalam kondisi sangat terpaksa, Anda bisa mengizinkannya menonton. Pilihkan tontonan sesuai usia dan mengandung unsur edukasi untuknya. Sebaiknya, Anda memberikan tontonan lewat layar televisi atau laptop, bukan dari ponsel. Karena jarak ponsel akan sangat dekat dengan mata.
 
Menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak usia 2-5 tahun hanya boleh diberikan screen time selama 1 jam saja. Jadi pastikan Anak Anda tidak berlebihan dalam menonton. Sebagai strategi, Anda bisa membuat ‘koin’ untuknya. Satu koin setara dengan 10 menit menonton. Minta ia memasukkan koin ke dalam wadah yang sudah Anda siapkan jika ingin menonton.
 
Beri jeda istirahat sekitar 15 menit dulu sebelum ia memasukkan koin kedua dan seterusnya. Pastikan waktu menonton tidak mengganggu jam tidur dan waktu aktivitas fisiknya.


4. Alarm dan Papan Jadwal

Kondisi tubuh yang lemah membuat Anda menyerah dan kehilangan otoritas lantaran tak bisa mendisiplinkan si kecil? Tenang. Anda bisa mengandalkan alarm dan papan kecil yang berisi jadwal si kecil. Hadiahi si kecil dengan sebuah jam weker kecil dengan warna atau karakter favoritnya.
 
Lalu, buat gambar atau cari printable yang menggambarkan aktivitas makan, tidur, mandi, dan gambar lain yang Anda butuhkan. Tempelkan gambar tersebut di angka jam yang Anda inginkan. Pastikan Anda memasang alarm di waktu yang Anda inginkan tersebut. Saat alarm berbunyi, si kecil akan bisa melihat sendiri gambar apa yang ditunjuk oleh jarum jam dan ia pun akan melakukannya. Setelah ia berhasil melakukannya, berikan tanda bintang di papan jadwalnya. Bila ia berhasil memenuhi semua tabel di papan jadwal dengan tanda bintang berikan ia hadiah seperti membacakan buku cerita yang ia pilih sendiri atau bermain lebih lama dengan Papa di malam hari.


5. Menitipkannya

Bila dalam kondisi yang sangat tidak memungkinkan, Anda bisa menggunakan alternatif terakhir ini. Titipkan si kecil pada kakak atau adik Anda yang memiliki anak sebaya agar ia bisa main bersama. Atau, Anda bisa menitipkannya di rumah Kakek-Nenek.
 
 
Baca juga:
Apa Saja Gejala Morning Sickness?
Cara Atasi Morning Sickness
Saat Hamil Tidak Alami Morning Sickness, Normalkah?
Bahan Makanan Ini Bisa Ringankan Morning Sickness
Morning Sickness Berlebih, Adakah Pengaruh pada Janin?
 
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK
 

 
 
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia