Agar Anak Mau Mendengarkan Anda

Orangtua seringkali sedikit memaksa anak untuk melakukan apa yang mereka minta. Salah satunya adalah dengan cara menghitung. “Ayo, bereskan mainanmu. Mama hitung sekarang ya. Kalau tidak… kamu tidak boleh ikut ke rumah nenek. Satu… dua… dua setengah…" Kadang-kadang, Anda sengaja memperlambat hitungan, agar anak pada akhirnya menurut, dan melakukan apa yang Anda minta. 


Namun, bagaimana jika ia tetap tak mau melakukan apa yang Anda minta, padahal Anda sudah berada di akhir hitungan? Tentu saja, Anda harus tetap melaksanakan ancaman Anda, kan? Adakah alternatif cara yang bisa Anda tempuh? Coba lakukan langkah-langkah berikut:


- Lima menit lagi. “Lima menit lagi bereskan mainanmu ya, kita mau berangkat ke rumah nenek.” Sampaikan permintaan Anda sambil menyentuh pundaknya, atau memeluknya dari belakang. Kalau ia tetap asyik melakukan sesuatu, Anda tahu sekarang kalau itu bukan karena ia tak mendengar permintaan Anda, tapi karena ia memang memilih untuk tetap bermain.


- Saat waktunya tiba. “Sudah waktunya berangkat. Berhentilah bermain dan bereskan mainanmu sekarang.” Pada tahap ini, anak mungkin saja berhenti bermain, mungkin juga tidak. Bagaimana pun, sangat tidak menyenangkan untuk menghentikan kegiatan yang sangat mengasyikkannya.


- Peringatkan. Katakan akibat yang akan ia terima kalau tidak bersedia menghentikan kegiatannya bermain. “Baiklah, kalau kamu tidak mau berhenti bermain dan membereskan mainan, berarti kamu harus tinggal di rumah bersama si Mbak.” Setelah ini terucapkan, Anda harus siap dengan konsekuensinya.

- Tepati. Berangkatlah tanpa mengajaknya. Meski ia akhirnya menangis dan menjerit mau ikut, katakan dengan tegas. “Kali ini, kamu harus di rumah bersama Mbak. Lain kali, kamu harus lebih mendengarkan Mama. "Tangisannya mungkin akan menyayat hati tapi bertahanlah. Anda mungkin bisa pulang lebih cepat. Tapi dengan begini, ia tetap belajar.


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia