Agar Anak Mudah Bergaul

Tidak semua batita mudah berteman. “Banyak anak yang lambat beradaptasi dengan situasi yang baru,” kata Kenneth Rubin, Ph.D., profesor dari perkembangan manusia dan direktur dari Center for Children, Relationships, and Culture pada University of Maryland, AS. Dan, ini wajar saja terjadi, kok.

Namun, jika anak malah jadi tidak nyaman dengan situasi yang tidak dikenalnya dengan baik, berikut trik untuk membuatnya lebih mudah menyesuaikan diri:

-  Berhati-hatilah saat mengatakan sesuatu. Jika Anda membuat alasan tertentu pada orang lain (“Ia merasa malu hari ini”), memberi label pada si kecil (“Apakah kamu anak Mama yang pemalu?”), atau mengeritiknya (“Jangan terlalu nempel sama Mama ahh…!”), ini berarti Anda membentuk anak menjadi demikian.

-  Jadi teman menjejalahinya. “Tunjukkan pada si kecil bahwa dunia di sekitarnya patut dieksplorasi dengan cara mendampinginya saat ia sedang mengamati lingkungan barunya—dan jadinya pemandu wisata yang ramah,” kata Rubin.

Misalnya, duduk di sebelah orang tua lain yang memiliki batita, lalu ajak anak berjalan ke sekeliling ruangan, berbicaralah soal kesukaan orang lain, serta berbagai hal yang dilihat (‘Apakah itu Katy yang tinggal beberapa rumah dari rumah kita? Dia, kan, punya banyak boneka. Yuk, main ke sana!”).

- Ciptakan lingkungan sosial. “Siapkan banyak waktu untuk berhubungan dengan orang di playground, taman, dan kelas,” katanya lagi. “Mulailah berkumpul secara kecil-kecilan di rumah, lalu berlanjut ke kelompok lainnya.”


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia