Agar Anak Tak Hobi Ngemil

Anak hobi ngemil makanan manis atau yang berlemak tinggi? Ini cara mengatasinya.


Para pakar menemukan, bila anak dilarang makan camilan, makanan itulah yang justru paling jadi incaran utamanya. “Dalam satu percobaan, kami memberi anak-anak prasekolah makan siang. Begitu bilang sudah kenyang, mereka langsung dibawa ke ruangan lain yang sarat camilan,” ucap Leann Birch, Ph.D., profesor di bidang human development and family studies pada Pennsylvania State University di Universitas Park.


“Anak-anak yang orang tuanya selalu membatasi makannya justru yang paling banyak makan–bahkan jumlah tambahan kalorinya bisa mencapai 500. Mereka belajar, kalau makanan tersedia, lebih baik makan entah lagi lapar atau tidak, sebab makanan enak tidak sering-sering tersaji di sekitarnya.”


Arimbi Nimpuno, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, selalu menyediakan camilan untuk Indita (14 tahun), Nanistya (sembilan tahun), Gianti (tujuh tahun), serta Atari (empat tahun). Yang pasti, tidak pernah ada camilan buatan orang lain, apalagi buatan pabrik, di rumah mereka. “Waktu kecil, saya tumbuh dengan aneka cemilan lezat. Ketika ayah saya sakit, tiba-tiba semua kudapan lenyap. Akhirnya, saya sadar kalau makanan tidak selamanya menyehatkan, tapi bisa juga membahayakan. Makanya, makanan yang masuk ke dalam tubuh musti benar-benar diatur,” kata Arimbi.


Kuncinya adalah membuat anak mampu mengendalikan diri. “Sebelumnya, saya memberi gambaran kalau tidak semua makanan boleh dikonsumsi. Akhirnya, mereka tahu sendiri mana makanan yang baik dan tidak. Meski begitu, sesekali mereka boleh kok makan di food court,” katanya lagi.


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia