Anak Alergi Obat

Kulit anak merah setelah miinum obat. Apakah itu alergi obat?

Alergi obat (reaksi simpang obat) sering sulit dibedakan dengan alergi lain. Alergi obat adalah respon abnormal seseorang terhadap suatu bahan obat yang terjadi selama atau setelah pemakaian obat.

Nah, kejadiannya sekitar 10%. Dan, obat-obatan yang tersering menyebabkan alergi obat adalah golongan antibiotika (penisilin dan sulfa), penurun panas dan penghilang rasa sakit (salisilat dan asam mefenamat), serta obat penenang dan anti kejang (fenobarbital, klorpromazin, dan fenitoin).

Faktor risiko terjadinya alergi obat dibedakan menjadi faktor penjamu (manusia) dan faktor obat. Faktor manusia adalah orang dewasa lebih berisiko alergi dibandingkan bayi dan anak, serta faktor genetik alias keturunan (anak dengan orang tua yang mempunyai riwayat alergi obat mempunyai risiko alergi obat sekitar 25%).

Faktor risiko terpenting terjadinya alergi obat adalah faktor obat di mana semakin komplek komponen obat itu, semakin berisiko terjadinya alergi obat (streptokinase dan insulin). Pemberian obat dengan masa kerja yang panjang dan berulang berisiko meningkatkan reaksi alergi obat. Biasanya, ini disebabkan karena dosis dan cara pemberiannya.

Konsultan: Dr. Akira Prayudijanto, Sp.A, CIMI
Dokter Spesialis Anak, RSAB Harapan Kita, Jakarta

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia