Anak Gemuk Akibat Faktor Genetik?

Faktor genetik memang punya peran dalam menentukan bentuk tubuh dan berat badan seseorang. Ras dan suku bangsa seseorang akan memengaruhi bagaimana tubuhnya menyimpan dan mendistribusikan lemak. Itu sebabnya mengapa ada orang yang cenderung ‘menumpuk’ lemak di perut, bokong, atau paha. Komposisi tubuh, yaitu massa tulang, otot dan lemak, juga dipengaruhi faktor genetik.
 
Meski demikian, faktor keturunan bukanlah nasib yang tak bisa dielakkan. Gemuk atau kurus bukanlah takdir, anak (dan Anda!) tetap bisa memiliki berat badan normal dengan cara makan sehat serta aktif secara fisik. Ternyata, yang merupakan warisan bukan gen saja, melainkan juga pola makan yang tidak sehat.

Kebiasaan makan, olahraga, dan aktivitas fisik dari keluarga yang tinggal dalam serumah kemungkinan besar lebih berdampak terhadap risiko kegemukan dibandingkan masalah genetik. Jika makanan tinggi kalori biasa menjadi sajian dan menu makan di keluarga Anda, anak-anak Anda akan cenderung menyukai jenis makanan yang sama. Bila tidak ada kebiasaan berolahraga di keluarga, anak-anak juga cenderung tidak berolahraga.

Berita baiknya, walau sudah turun temurun, kebiasaan keluarga masih bisa diubah. Perlahan saja, tak perlu perubahan drastis. Misalnya, mengurangi camilan dan minuman yang manis dan tinggi kalori, serta rutin berolahraga bersama setiap akhir pekan. Secara bertahap, tambahkan sayuran serta buah-buahan serta kurangi makanan berlemak dan berkalori tinggi dalam menu harian keluarga. Tambahkan juga jadwal olahraga bersama. Percayalah, bukan hanya anak, tapi juga Anda akan merasa lebih bugar dan sehat.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia