Anak Sukses Potty Training

Anak Anda susah lepas dari popoknya? Mungkin ini saatnya mama memberikan potty training pada anak.

Apa itu potty training? Ini adalah proses pembiasaan anak untuk berpindah dari menggunakan popok dan saatnya kemudian menggunakan toilet.

Berikut cara-cara dari mama lain yang dapat dipraktikkan agar anak sukses potty training:
 
“Berikan batasan waktu kapan terakhir ia boleh memakai popok sekali pakai. Kenapa? Karena sebagian besar hal yang menghambat anak belajar toilet training adalah faktor mamanya yang malas repot.” - Lestia Primayanti, Kepala Sekolah Kembang

“Ajak si kecil ke kamar mandi setiap 1 jam sekali, meski ia tak kepingin buang air. Dudukkan ia di toilet sampai akhirnya pipis atau pup." -Fey Mcfadyen, via Fan Page Facebook Parenting Indonesia

“Letakkan papan reward di kamar mandi dengan tulisan ‘Lulus Potty Training!’ besar-besar! Setiap kali si kecil berhasil buang air kecil atau besar di kamar mandi, ia boleh menempelkan satu stiker di papan tersebut. Dan setiap kelipatan 10 stiker, ia boleh menukarkannya dengan buku, makanan, atau bermain di playground favoritnya.” —Tori Spelling, aktris

“Potty training sebaiknya dilakukan saat anak sudah bisa berkomunikasi dengan baik. Selain menggunakan alat bantu berupa toilet seat dan training pants, gunakan juga seprai waterproof yang mencegah kasur basah ketika si kecil mengompol. Pipis yang tidak terserap di kasur akan membasahi si kecil dan membuatnya langsung terbangun. Lama-kelamaan, ia akan kapok dan terbiasa untuk bangun ketika ingin buang air besar atau kecil.” -Rangga Dwi Sundara, via Fan Page Facebook Parenting Indonesia

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia