Anak Susah Gemuk

Pertumbuhan anak sangat dinamis sesuai usianya. Apa artinya? Di usia 4 bulan pertama, pertumbuhan BB (Berat Badan) dan lingkar kepala anak sangat pesat. Anak bisa mengalami kenaikan BB sampai 1 kg per bulan. Di atas usia 4 bulan, kenaikan BB tak lagi sepesat itu. Bahkan di atas usia 9 bulan, kenaikannya semakin lambat. Pertambahan BB-nya akan sangat lambat lagi di atas usia 1 -  4 tahun.

Kenaikan BB umumnya sekitar 2 kg per tahun. Jadi, cara terbaik untuk memantau apakah pertumbuhan anak normal atau tidak adalah dengan memplot kenaikan BB dan TB (Tinggi Badan) di kurva pertumbuhan anak. Sebaiknya Anda browsing di website WHO (World Health Organization) dengan kata kunci growth chart, lalu pilih kurva pertumbuhan anak laki-laki usia 0 bulan -  5 tahun.

Pilihlah kurva pertumbuhan yang mempergunakan persentil, bukan yang mempergunakan z score. Kurva pertumbuhan juga bisa ditemukan di buku paspor kesehatan anak. Sayangnya, masih banyak yang mempergunakan kurva pertumbuhan keluaran CDC (atau NCHS) yang sebenarnya ditujukan untuk anak Amerika Serikat.

Selanjutnya, pelajari bagaimana mempergunakan kurva tersebut untuk memantau pertumbuhan anak. Plot BB dan PB (Panjang Badan) anak sejak lahir sampai usia 18 bulan, lalu tarik garis menyambungkan titik-titik plot tersebut dan dilihat apakah garis pertumbuhannya terus mengikuti garis persentil di kurva pertumbuhan. Pola pertumbuhan yang baik ditandai dengan garis pertumbuhan yang tidak mendatar atau menurun.

Sulit untuk menyatakan apakah pertumbuhan anak normal atau tidak karena tidak data sejak lahir sampai sekarang, baik BB atau PB.  Tanpa sadar, orang tua sering tidak terlalu menaruh perhatian terhadap pertumbuhan PB dan hanya terpaku pada BB. Selain itu, saya juga perlu tahu apakah anak diberi ASI, yakni secara  eksklusif selama 6 bulan dan apakah ia masih mendapat ASI sampai sekarang?. And pasti tahu bahwa salah satu manfaat ASI adalah melindungi bayi dari kegemukan.

Haruskah anak gemuk? Gemuk justru terkait dengan banyak penyakit dan secara psikologis akan membuat anak tidak sehat karena bisa menimbulkan rasa rendah diri. Jadi, orang tua sebaiknya tidak mendambakan memiliki anak yang gemuk, melainkan yang sehat. Ini berarti si kecil tidak gemuk dan pola pertumbuhannya normal.

Setelah Anda memahami kurva pertumbuhan dan cara mempergunakannya, print  kurva tersebut dan diskusikan dengan dokter anak Anda untuk memastikan bahwa pola pertumbuhan anak baik-baik saja.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia