Anak Laki-laki Suka Memainkan Alat Kelamin, Normalkah?


Tanya: Anak laki-laki saya (7,5) suka sekali memainkan alat kelaminnya. Normalkah? Bagaimana cara menghentikannya?

Jawab:
Menurut tahapan psikoseksual dari teori Sigmund Freud (dalam Berk, 2009), anak usia 3 - 6 tahun anak berada pada fase phallic. Di fase itu, ia mendapat kesenangan dengan cara menstimulasi alat kelaminnya. Aktivitas tersebut memang lebih banyak dialami anak laki-laki. Awalnya, secara tidak sengaja, ia ‘menemukan’ bahwa elusan atau stimulasi ringan pada alat kelaminnya menimbulkan kenyamanan dan sensasi tertentu. Rasa nyaman itu membuat ia cenderung mengulangi lagi.

Ketika Mama mendapati anak sedang memainkan alat kelaminnya, jangan perlihatkan ekspresi negatif, seperti marah, jijik, atau kecewa. Katakan kepada anak, alat kelamin merupakan organ yang sangat sensitif. Bila dipegang secara terus-menerus bisa menimbulkan luka lecet, dan itu akan terasa sakit. Lain waktu, bila Mama masih mendapati ia melakukan hal serupa, segera ajak melakukan aktivitas fisik. Misalnya, bermain bola, menggambar, bermain musik, atau aktivitas lain yang bisa dilakukan bersama-sama. Kalau ia sibuk dengan berbagai aktivitas, pasti tidak sempat lagi berpikir untuk bermain-main dengan alat kelaminnya. Bisa juga, ia akan lebih sibuk dengan teman-temannya.

Nessi Purnomo, Psi., MSi. Psikolog keluarga.

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Anak Laki-laki Suka Memainkan Alat Kelamin, Normalkah?

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia