Anak Main ke Rumah Teman


Anak senang bermain ke rumah temannya. Namun sulit mengajaknya pulang. Apa solusinya? Ketika anak tidak menurut, Anda pun jengkel. Sebelum jengkel berkelanjutan, pahami dulu kondisi anak. Kebutuhannya untuk berteman sudah terlihat saat dia berusia 3 tahun. Anak mulai suka bermain bersama anak seusianya. Kebutuhan ini memuncak ketika dia memasuki usia sekolah dasar (6 - 7), di mana ia mulai punya peer group. Kelompok ini besar pengaruhnyabagi anak. Bukan sekadar sebagai teman bermain, tapi juga sebagai influencer dalam perkembangan diri anak saat memasuki masa pubertas.

Bermain dengan teman sebaya merupakan kesempatan untuk mengasah banyak hal, seperti kemampuan berempati, toleransi, bergiliran, mengikuti aturan permainan, dll.

Namun, anak tetap perlu belajar bahwa semua ada aturannya, termasuk bermain di rumah teman. Jadi, ajak anak bicara. Katakan mengapa Anda keberatan dia bermain terlalu sering atau lama di rumah temannya. Katakan hal-hal yang mungkin dirasakan temannya. Misalnya, temannya sulit istirahat, dll.

Cari tahu pula mengapa dia betah di sana. Setelah itu, sepakati dengan anak kapan dan berapa lama dia boleh bermain di rumah temannya. Sampaikan pula bahwa sesekali temannya boleh main ke rumah Anda. Sebaiknya, Anda juga kenal dengan orang tua dari teman anak sehingga bisa mengomunikasikan soal aturan bermain ini dan ‘kompakan’ dengan mereka.

Sesekali, luangkan waktu untuk menemani anak bermain di sana atau datang lebih awal untuk menjemput anak. Tujuannya? Mengamati apa yang membuat anak sulit diajak pulang. Jadi, Anda tahu apa yang harus dilakukan. Misalnya, bila ia betah karena kondisi rumah temannya lebih bersih dan nyaman, usahakan hal yang sama di rumah Anda. Pengamatan ini juga penting untuk mewaspadai apakah aktivitas anak masih aman untuk usianya atau tidak. Tidak jarang ia tertarik pada hal-hal yang kurang tepat dengan usianya. Misalnya, ada tayangan berbau pornografi atau games yang mengandung kekerasan. Jadi, Anda bisa lebih tegas.

Konsultan: Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, Psikolog Lembaga Psikologi Terapan UI

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia