Anak Tak Suka Makan Daging


Daging, terutama daging sapi, yang rasanya alot, sering kali menjadi musuh anak-anak di meja makan. Kalau disuapi daging, pasti langsung parkir lama di dalam mulut mereka, atau dilepehkan keluar. Nah, saat menghadapi anak-anak yang ogah makan daging, Debby Demory-Luce, Ph.D, pakar nutrisi dari Baylor College of Medicine, Texas, Amerika, meminta orang tua bersikap tenang dan rasional.

“Meski daging adalah sumber protein dan zat besi yang amat baik, masih ada banyak cara untuk memberi zat gizi tersebut pada anak. Hampir semua jenis makanan, kecuali lemak dan beberapa jenis buah, mengandung protein di dalamnya,” ujarnya.

Selain itu, segelas susu
dan seiris keju saja sudah mencukupi jumlah protein yang dibutuhkan anak-anak dalam sehari. Alternatif sumber protein lain bisa didapat dari telur, yogurt, tahu-tempe, bahkan juga produk dari gandum, seperti roti, pasta, dan sereal. Untuk sumber zat besi, Mama bisa mengambil bit, sayuran hijau, atau pun hati ayam yang teksturnya lebih lembut dibandingkan daging.

“Dengan banyaknya alternatif makanan pengganti, bahkan anak-anak yang menjalani pola makan ovo-vegetarian atau lakto-vegetarian pun bisa tetap mendapat asupan protein dan zat besi,” ujarnya lagi. Khusus untuk anak-anak yang menganut pola makan vegetarian ketat (vegan), Dermory-Luce amat menyarankan orang tua untuk berkonsultasi dengan para ahli gizi agar mendapat menu pengganti yang paling sesuai.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia