Biasanya, anak Anda terlelap di malam hari. Entah mengapa akhir-akhir ini dia sering terbangun dan menangis sambil mengatakan kalau dia takut gelap. Sebenarnya, hal ini umum dialami anak usia 2 tahun, kata Lisa Fiore, Ph.D., penulis Your Anxious Child.
 
Pada usia ini, daya imajinasi anak mulai tumbuh: ‘Melihat’ hantu atau monster setelah lampu kamar dimatikan. Dan, butuh waktu selama beberapa tahun bagi batita untuk mengetahui persis perbedaan antara fantasi dan fakta. Jadi, pada saat ini, mereka yakin benar kalau makhluk jahat seperti itu memang ada.
 
Yang pasti, rasa takut pada gelap bisa muncul dan hilang. Selain itu, rasa takut ini bisa timbul dalam berbagai bentuk, seperti mimpi buruk atau film yang menyeramkan. Bahkan suatu perubahan rutinitas—pergi berlibur, misalnya—bisa menjadi pemicu. Nah, anak akan melalui fase ini ketika ia berusia 5 – 6 tahun dan mulai menyadari kalau ia yang ‘memanggil’ makhluk tersebut. Berikut ini beberapa cara untuk menenangkannya:

• Buat rutinitas. Perbaiki ritual menjelang tidur, seperti memandikannya, membacakan cerita, lalu menciumnya sebagai tanda selamat tidur. “Bagi anak, ritual seperti ini sangat menenangkan. Rangkaian peristiwa yang bisa diduga akan membuatnya terlelap karena merasa aman,” kata Fiore. 

• Pantau media. Singkirkan berbagai hal yang menakutkannya, seperti program TV, video, atau buku. Sementara Anda tidak bisa memprediksi sesuatu yang akan menakutkan anak (beberapa batita, misalnya, tiba-tiba merasa kalau badut itu benar-benar menakutkan), hindari berbagai hal yang memang bisa membuatnya merasa takut, seperti cerita tentang hantu.

• Terangkan kamar. Nyalakan lampu kamar, lampu di lorong rumah, atau lampu tidur.

• Jadilah pelindungnya. Ketika ia mengatakan bahwa dirinya takut, jelaskan kalau Anda berada di dekatnya untuk membuatnya merasa aman. Katakan, “Mama ada di lorong depan kamar kamu. Mama tidak akan membiarkan apa pun memasuki kamar kamu.”

• Berburu monster! Sebelum anak tidur, periksa bawah tempat tidurnya, toilet, atau di mana pun si makhluk nakal itu mungkin bersembunyi. Ini menjadi bukti baginya kalau tidak ada apa-apa.

• Bantu dia memilih senjatanya, seperti lagu ‘ayo, pergi hantu’, gelang khusus, atau botol air berisi ‘spray anti monster’.