Atasi Perut Kembung pada Anak

Jika perut anak kembung, ada beberapa hal yang harus diperhatian:

• Pertama, pastikan ia memang kembung alias banyak udara di ususnya. Mengapa? Perut semua anak seusianya memang membuncit, karena otot perutnya belum kuat dan kondisi ini normal kok. Lalu, ketika anak demam tinggi, perut memang bisa berisi banyak gas atau kembung. Saat demam tinggi, enzim pencernaan anak terganggu, sehingga proses memetabolisme makanan pun terhambat. Usus agak “malas” dan tak banyak bergerak saat anak demam tinggi, sehingga relatif melebar dan berisi banyak gas. Ketika demam tinggi dan perut bergas, usahakan agar anak Anda makan sedikit tetapi sering. Konsumsilah makanan yang ringan dan tidak membebani saluran cerna. Misalnya, makanan yang tidak berlemak.

• Kedua, sebaiknya Anda ukur suhu tubunya. Bila suhu tubuhnya di atas 38°C, barulah hal ini bisa dikatakan sebagai demam. Yang pasti, Anda tidak bisa menyatakan anak demam hanya berdasarkan perabaan tangan.   

• Ketiga, demam pada anak umumnya disebabkan infeksi virus dan umumnya infeksi ini ada di saluran napas atas (misalnya common colds atau influenza). Namun, virus tersebut bisa menyebabkan anak mual, muntah, dan sedikit diare. Selama tidak dehidrasi berat dan kehilangan banyak cairan elektrolit, demam pada anak umumnya tidak berbahaya dan gangguan pada perut dan saluran cerna biasanya ringan dan sifatnya sementara.

• Keempat, jika anak Anda memang kembung dan hal ini terjadi saat ia tidak demam, sebaiknya Anda melihat kembali menu makanan sehari-harinya. Mungkin saja, ada gangguan di saluran cernanya. (Foto: dok. Feminagroup.)


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia