Biaya Klinik Tumbuh Kembang Gratis dengan BPJS



Tak banyak masyarakat yang tahu, kalau sebenarnya kartu BPJS tidak hanya berlaku untuk tindakan fisik yang berhubungan dengan penyakit, tapi juga bisa digunakan untuk tindakan klinis, seperti gangguan tumbuh kembang dan psikis pada anak.

Kabar baik ini tentu menjadi angin segar bagi Anda yang memiliki anak dengan gangguan klinis, mengingat biaya konsultasi dan terapinya yang tidak murah.

Jika Anda sudah memiliki kartu BPJS, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:


1. Batas maksimal usia anak pasien klinik tumbuh kembang adalah 14 tahun, jadi pastikan usia anak Anda tidak lebih dari itu.

2. Datang ke fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat satu (puskesmas atau klinik sesuai yang tertera di kartu BPJS) untuk mendapatkan rujukan ke rumah sakit tingkat II. Jika di wilayah tinggal Anda tidak ada rumah sakit yang dilengkapi dengan klinik tumbuh kembang, coba cari rumah sakit swasta sekitar yang menerima layanan BPJS. 

3. Bawa surat rujukan dari Faskes tingkat satu ke rumah sakit yang ditunjuk. Nanti petugas sakit rumah atau suster yang menentukan dokter spesialis yang akan menangani anak Anda.

4. Bawa surat pengantar dari petugas rumah sakit ke dokter tumbuh kembang yang ditunjuk.

5. Konsultasikan masalah gangguan anak secara detil dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan jadwal terapi yang dibutuhkan anak.


Baca juga: Beda BPJS dengan Asuransi Kesehatan Swasta


Selama proses pengurusan fasilitas BPJS untuk klinik tumbuh kembang ini, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Di antaranya adalah:

- Lengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan.

- Mendaftar online lebih nyaman karena Anda tidak perlu lama mengantre.

- Datang lebih awal untuk menghindari antrean panjang di layanan jasa BPJS. Biasanya layanan jasa BPJS di puskesmas dan rumah sakit berakhir sekitar pukul 11.00 WIB.

- Bawa anak Anda saat minta rujukan di Faskes tingkat satu, karena di sana anak akan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter umum untuk melihat seberapa penting rujukan itu dan untuk menentukan rumah sakit mana yang tepat untuk anak.

- Jangan lupa membawa makanan/camilan anak untuk mengantisipasi saat anak rewel karena lapar atau bosan menunggu.

- Jika memang dokter sudah menjadwalkan terapi, rutinlah mengikutinya. Meski Anda tidak dipungut biaya untuk ini, tapi pemerintah tetap mengeluarkan biaya untuk membayar jasa dokter, lho. Jadi, maksimalkanlah fasilitas yang ada. (Ester Sondang)


Baca juga:
Pilih Asuransi Sesuai Kebutuhan

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia