Bila si kecil enggan berpisah

Nempel terus sama mama

Yang  terjadi pada si kecil: Meski Anda mungkin merasa bersalah meninggalkan si bayi, sebenarnya ia tak sepenuhnya merasakan ketidakhadiran Anda. Ia mungkin bahkan tak menyadari Anda tidak ada sepanjang ia kenyang, kering, dan nyaman. Semua itu berubah di usia sekitar 6-9 bulan. Tiba-tiba saja si kecil bisa membedakan antara Anda dan orang lain, dan ia tidak cukup yakin kalau Anda akan kembali. Fase ini berlangsung hingga sekitar usia 18 bulan. Beberapa anak memiliki reaksi lebih keras yang dapat muncul kembali tiap kali terjadi suatu transisi: ganti pengasuh atau pindah rumah.

Yang terjadi pada Anda: Kemungkinan besar Anda bingung—tersanjung dengan begitu besarnya perhatian dan kasih sayang, tetapi juga tertekan.

Meski keengganan si kecil untuk berpisah dan keinginannya untuk selalu nempel itu rasanya menyebalkan, cobalah untuk tetap bersikap tenang. “Semakin Anda merasa kewalahan, akan makin sulit bagi anak Anda. Ia perlu jaminan,” kata Susan Isaacs Kohl, pengarang The Best Things Parents Do, yang juga ibu tiga anak.

Cara mengatasi: Anggap diri Anda sebagai pemain akrobat di atas tali yang terentang—Anda harus jalan hati-hati ke seberang tanpa terjatuh. Ketika Anda meninggalkan anak Anda bersama orang baru, lakukan secara bertahap—uji coba bersama pengasuh bayi ketika Anda masih di rumah, pergi ke luar sebentar, bukannya dalam waktu lama—dan mulailah ritual berpisah, seperti membaca cerita yang kemudian diikuti pelukan dan ciuman.

Setelah ia makin terbiasa ditinggal, sebagai kompensasi usahakan agar saat-saat bersama si kecil selalu lebih berkualitas. Siapkan sendiri makanannya di akhir pekan, suapi ia, lalu bermain-mainlah dengannya di rumah, atau membawanya jalan-jalan keliling kompleks tempat tinggal.

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia