Buat Rutinitas Tidur untuk Anak

Berapapun usia anak Anda, cara terbaik untuk membantunya tidur lebih lama dan lelap adalah memberlakukan rutinitas tidur yang konsisten. 


Tentu saja, praktek nggak semudah teori. Meski begitu, dijamin upaya Anda nggak akan sia-sia bila anak patuh pada jadwal yang disepakati. Misalnya, mandi dan menggosok gigi, lalu membaca satu atau dua buku di tempat tidur setiap malam (termasuk di akhir pekan, dengan alasan khusus). “Beberapa bulan yang lalu, saya selalu tergesa-gesa menidurkan Will, 5 tahun, karena saya punya anak usia 3 tahun yang juga harus diurus. Suatu malam dia bilang pada saya, ‘Mama, aku perlu dipeluk lebih lama biar berani melewati malam di tempat tidur,’” cerita Cathy Halliwell, ibu dua anak di Richmond. “Setelah itu, saya tidak pernah coba-coba mengabaikannya di saat-saat penting seperti itu. Sekarang, kebanyakan sih dia terlelap sepanjang malam.”


Bagi Pam Loeb, ibu dua anak di Washington, DC, taktik berupa memperdengarkan suara deburan ombak atau CD lagu-lagu nina bobok —dan membiarkan jagoan ciliknya tidur sambil memeluk boneka Nemo— ternyata sukses berat.


Jadi, kalau anak Anda mulai tidur larut malam, geserlah waktu tidurnya hingga 15-20 menit lebih cepat semalamnya sampai akhirnya sesuai waktu yang disepakati. Dengan begitu, ia punya waktu lebih lama untuk bangun besoknya. Dan, jangan lupa faktor seperti waktu yang dibutuhkan si kecil untuk benar-benar tidur pulas —sementara bayi biasanya cepat terlelap, seringkali balita perlu waktu yang lebih lama, serta lebih dari setengah anak prasekolah malah butuh 15 menit atau lebih untuk mencapai lembah mimpi.


Perlu dicatat, bila masalah tidur anak tidak juga teratasi, bicarakan dengan dokter anak Anda. Biasanya sih, orang tua enggan bercerita mengenai seberapa nyenyak anaknya saat tidur atau merasa khawatir dengan waktu tidur si kecil. Sebaliknya juga, tidak semua dokter akan menanyakan hal ini, sebab ia beranggapan bahwa orang tua kan pasti bilang kalau ada yang nggak beres. Makanya, membantu si kecil terlelap bukan hanya salah satu dari hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuknya, namun juga untuk diri Anda sendiri. Ini faktanya: Di balik masalah kurang tidur anak, pasti ada ibu yang matanya memerah gara-gara mengantuk.


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia