Untuk Balita, Obat Sirup, Tetes, atau Puyer?


Tanya:

Pilihan obat apa yang ideal atau memberikan anak balita nyaman? Apakah tablet, sirup, tetes atau puyer?

Jawab:
Memberikan obat pada anak perlu pertimbangkan beberapa hal, yaitu:
- Dosis dalam volume (cairan bak sirup maupun drops ) atau ukuran (tablet, kapsul) yang dapat diterima oleh anak.

- Keamanan anak  misalnya risiko aspirasi atau tersedak.

- Rasa dan penerimaan anak,  ada anak yang lebih suka puyer daripada sirup.

Idealnya memberikan obat pada anak adalah dengan dosis dan frekuensi yang minimal, tetapi dapat mencapai hasil yang maksimal dengan kenyamanan, kemudahan, pemberian yang terpercaya, mudah didapat, dan harga murah dengan kemasan yang baik.

Sayangnya, belum semua obat  untuk dewasa dapat dibuat kemasan untuk anak, mengingat kesulitan teknis produksi dan biaya produksi yang mahal.

Baca juga:
3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang Tua Saat Memberikan Obat Kepada Anak

Jenis obat:
- Suppositoria yang tersedia lebih diutamakan untuk emergensi, seperti mengatasi anak  kejang, menurunkan demam yang sangat tinggi atau menurunkan demam pada anak dengan kejang demam.

- Drops atau tetes dipakai untuk bayi. Berikan dengan dosis tertentu, volume yang diberikan tidak sebanyak sirup, tujuannya agar lebih aman sekaligus mencegah bayi muntah atau aspirasi.

- Sirup dipakai untuk anak yang lebih besar.

- Tablet digunakan untuk anak yang sudah besar, umumnya anak usia sekolah.

- Puyer. Ketika obat tablet tidak tersedia dalam kemasan untuk anak berupa sirup atau drops, maka obat puyer akan dibuatkan, dengan dosis disesuaikan dengan berat badan anak.

Konsultan: Dr. Jenni K. Dahliana, Sp.A    

Sumber: www.ayahbunda.co.id

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia