Cara Hadapi Tempramen Anak

Tiap anak punya karakter dan temperamen berbeda. Ada tiga tipe batita yang paling sering dijumpai. Seperti apa ciri-cirinya dan bagaimana cara terbaik menghadapinya?


Si penakut/pemalu. Ketika Anda membawa anak yang penakut bertemu dengan orang lain, jangan harap ia bisa langsung akrab. Anda harus sering-sering membawanya ke tempat tersebut, sampai ia merasa nyaman bermain di sana. Setelah terlihat nyaman dan bisa berbaur dengan anak-anak lain, barulah Anda bisa pelan-pelan meninggalkannya.  


Tukang rewel/aktif/ceriwis. Menghadapi anak seperti ini, Anda perlu ekstra sabar. Menurut Alice Sterling Honig, Ph.D., penulis Secure Relationships: Nurturing Infant-Toddler Attachments in Early Care Settings, anak-anak yang suka rewel, moody, atau gampang mengambek punya perasaan dan respon yang lebih peka dibanding anak lain. Mereka juga tertawa lebih keras dan suka protes. Karena batas kesabarannya rendah, mereka lebih mudah tantrum. Anak-anak ini menunjukkan tingkat aktivitas tinggi dan selalu bergerak.


Mereka mungkin tidak mau tidur siang ketika anak-anak lain seusianya tidur siang. Begitupun ketika harus beradaptasi dengan orang dan situasi baru, hal itu benar-benar bisa merupakan perjuangan ekstra. Menghadapi anak seperti ini, cobalah untuk lebih fleksibel. Kalau ia sedang asyik menyelesaikan puzzle-nya, jangan menghentikan kegiatannya untuk tidur siang. Bisa-bisa ia malah jadi tantrum. Berikan pula ruang gerak yang lebih leluasa untuknya, agar ia bisa berlari-larian ke sana-sini.


Si manis yang penurut. Beruntung sekali bila Anda memiliki anak dengan karakter seperti ini. Tentu saja, Anda akan lebih santai melewatkan waktu bersamanya. Karena ia tak terlalu minta perhatian, justru Andalah yang perlu lebih banyak memberi perhatian untuknya. Dan, jangan lupa, mensyukuri betapa manisnya ia sepanjang hari. 


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia