Cara Atasi Anak Tantrum

Anak tantrum dan sering merasa cemburu jika saya bersama orang lain?

‘Masalah’ anak adalah pertanda bahwa ia memiliki kelekatan yang sangat kuat dengan Anda. Anda merupakan mamanya, ia sangat mencintai Anda, dan ia tidak mau membagi Anda bersama orang lain. Dan, normal-normal saja jika ia belum siap berbagi Anda dengan orang lain. Baginya, Anda adalah orang yang paling penting dalam hidupnya.

Umumnya, anak usia 2 tahun mengalami tantrum untuk 2 alasan, yakni mereka belum mempunyai keterampilan berbicara yang memadai untuk mengekspresikan frustrasinya dan mereka sulit memahami berbagai konsep yang tidak sesuai dengan harapannya. Jadi, anak merasa bingung kalau ada orang lain yang juga mencintai mamanya.

Berikut tip untuk menyiasatinya:

- Cari pemicunya.
Misalnya, jika pelukan seseorang membuatnya tantrum, lakukan saat ia tidak ada. Perhatikan berbagai pemicu yang ada dan hindari sebisa mungkin.

- Alihkan perhatiannya.
Jadikan tantrum sebagai peluang untuk membangun rasa percaya dengan anak. Begitu ia mulai mengamuk, beri pelukan yang menenangkannya dan alihkan perhatiannya ke berbagai aktivitas yang seru.

- Buat grup pelukan.
Sambil Anda memeluk anak, minta pasangan untuk bergabung. Hal ini akan membuatnya merasa nyaman. Meski ada orang lain memeluk Anda, ia berada di situ juga.

- Bersabarlah.
Dalam waktu 1 – 2 tahun, ia akan mengerti (dan juga menghargai) bila seseorang melakukan sesuatu yang baik pada Anda. Saat Anda bersama orang lain, tunjukkan bagaimana Anda dan orang tersebut menikmati saat-saat ngobrol dan tertawa. Begitu anak menangkap rasa senang Anda berdua, ia akan ikut bergabung. Lama kelamaan, ia akan terbiasa dengan kehadiran orang lain di sekitar Anda dan tantrumnya akan menghilang.


Foto: Foto Search

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia