Cegah Anak Alami Stunting (Tubuh Pendek)


Anak bertubuh pendek atau stunting masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Menurut Associate Director Communitybased Health and Nutrition Project to Reduce Stunting, MCA -Indonesia, Iing Mursalin, hampir 9 juta atau lebih dari sepertiga balita di Indonesia mengalami stunting.

Sayang, masih banyak yang mengira stunting disebabkan oleh faktor keturunan orang tua atau keluarga. Padahal faktanya, stunting bukan sepenuhnya keturunan. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam waktu lama dan infeksi penyakit berulang pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.

Jangan sepelekan masalah tinggi badan ini, Ma! Anak stunting memiliki perkembangan otak yang tidak optimal sehingga memengaruhi kecerdasan. Selain itu, di masa mendatang, anak stunting juga lebih rentan terkena penyakit, seperti obesitas, yang bisa berkembang menjadi penyakit jantung dan diabetes.

Salah satu faktor yang dapat mencegah anak stunting adalah pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, kemudian dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI yang begizi. Faktor genetik hanya berperan kurang dari 10 persen dalam membuat anak bertubuh pendek, selebihnya adalah faktor gizi. (123rf)
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia