Cegah Penularan Flu Perut Pada Anak



Flu perut atau yang dapat disebut sebagai virus perut yang membuat mulas, mual, dan muntaber, bisa menular. Bagaimana mencegah penularannya?  


Seperti yang telah disinggung sebelumnya, dunia kita penuh dengan virus yang menular dengan cepat, dan perlindungan yang paling ampuh adalah dengan rajin mencuci tangan. Memang sulit mencegah anak yang belum genap berusia dua tahun untuk tidak memasukkan tangan ke mulut; untuk itu Mama bisa meminimalkan risiko dengan memastikan lingkungan sekitarnya bersih, dan tangannya juga rajin dicuci. Tak hanya anak-anak, semua anggota keluarga harus terbiasa mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari kamar mandi. Saat bepergian, amati objek-objek yang kerap menjadi sasaran anak Anda. Misalnya pegangan troli supermarket yang entah kenapa suka disedot olehnya! Sediakan selalu tisu antiseptik di tas agar Mama bisa melap objek-objek seperti ini terlebih dahulu (tisu antiseptik juga sangat berguna mencegah penyakit saat bepergian dengan kendaraan umum). Tetapi sayangnya, menurut dr. Frankowski, “Semua tindakan ini pun tidak bisa 100 persen menjamin anak tak akan pernah terkena flu perut.”

Apakah ada vaksin yang bisa mencegah flu perut?
Ya, ada sejenis vaksin yang hanya bisa diberikan pada bayi di bawah 6 bulan, tapi vaksin tersebut hanya melindungi dari rotavirus. “Pada bayi yang belum berusia satu tahun, rotavirus adalah penyakit paling banyak menyerang dan mengakibatkan dehidrasi sampai-sampai harus dilarikan ke UGD,” ujar dr. Frankowski. Vaksin rotavirus diberikan secara oral dengan frekuensi 2-3 kali, di luar jadual vaksin yang standar. Cobalah berbincang dengan dokter kelurga biasanya vaksin ini baru direkomendasikan bagi bayi yang lahir di awal musim hujan atau jika Mama berencana memasukkannya ke tempat penitipan sebelum usianya genap 6 bulan.

Kapan anak boleh sekolah lagi?
“Setelah ia tak lagi demam dan sudah merasa lebih baik,” ujar dr. Frankowski. “Kalau ia masih muntaber di malam hari, tapi tampak lebih segar paginya, bukan berarti ia bisa langsung bersekolah seperti biasa.” Berhati-hatilah, jangan sampai ia malu karena mengalami gejala muntaber di sekolah. Belum lagi faktor risiko ia bisa menulari teman-teman sekelasnya. Sebaiknya, bawa anak ke sekolah setelah nafsu makannya normal dan sudah bisa mencerna makanan dengan sempurna.

Bagaimana melindungi anggota keluarga lain agar tak tertular?
Virus perut sangat mudah menular, terutama tiap kali anak pup atau muntah (bahkan 24 jam setelah gejalanya berhenti). Mereka biasanya menyebar dari kotoran, tapi bisa juga melalui liur dan kontak tak langsung (contoh: anak menyentuh gagang pintu, kemudian Mama juga memegangnya). Maka mencegah virus ini agar tidak mengenai anggota keluarga lain cukup sulit. Satu langkah yang bisa dilakukan adalah mencuci tangan serajin mungkin, terutama setelah Mama mengganti popok atau membantu anak ke toilet. Cuci juga mainannya sesering mungkin, terutama jika mainan itu dipakai bersama beberapa anak. Mainan yang terpapar virus menjadi penyebab utama flu perut kerap mewabah di tempat penitipan anak seperti kebakaran hutan.

Foto : FOTOSEARCH

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia