Diet Bebas Gluten pada Anak, Perlukah?


Akibat terlampau peduli dengan kesehatan anak, banyak orang tua menerapkan diet bebas gluten untuk anak. Di Amerika, survei di tahun 2015 menemukan bahwa 25 persen orang Amerika lebih memilih mengonsumsi makanan bebas gluten. Diet bebas gluten umumnya diberikan kepada mereka yang mengidap alergi gandum atau celiac disease (CD), yaitu penurunan kondisi kekebalan tubuh yang membuat orang sakit, jika makan gluten. Tetapi kenyataannya, banyak orang tua menerapkan diet bebas gluten kepada anak karena isu autisme, atau masalah pencernaan selain CD.

Padahal, menurut penelitian yang dilansir The Journal of Pediatrics, penerapan diet bebas gluten kepada anak sebaiknya dikonsultasikan lebih dahulu dengan ahli gizi. Meski begitu, menurut Dr. Norelle R. Reilly, spesialis pencernaan anak di Columbia University Medical Center, New York, Amerika Serikat, tidak ada bukti ilmiah bahwa diet bebas gluten membawa manfaat kesehatan bagi anak yang tidak memiliki CD, alergi gandum, ataupun sensitivitas gluten nonceliac.

Maraknya produk makanan yang mengklaim “gluten free” belakangan ini juga harus diwaspadai. Pasalnya, makanan “gluten free” sering kali memiliki kandungan lemak dan gula yang lebih tinggi. Akibatnya, anak yang menjalani diet bebas gluten berpotensi menjadi obesitas atau kelebihan berat badan.

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia