Down Syndrome

Sindroma Down adalah kelainan genetik (menurun) akibat kelainan pada kromosom 21, serta ditandai gangguan mental (ringan atau sedang), gangguan pertumbuhan tubuh, dan penampilan wajah yang khas. Gangguan atau masalah kesehatan yang bisa dialami si kecil adalah kelainan jantung, kesulitan menyusu dan makan, gangguan pada pendengaran (akibat infeksi telinga berulang), refluks (masuknya isi lambung ke dalam kerongkongan), gangguan mata, gangguan bernapas saat anak tidur, serta gangguan fungsi dari kelenjar gondok (tiroid).
   
Umumnya, penanganan anak dengan Sindroma Down meliputi upaya antisipasi dan pencegahan efek kelainan, menangani keluhan dan gejala, serta membantu anak dan keluarganya mengatasi berbagai masalah plus survive! Secara teknis, penanganannya adalah kontrol teratur ke dokter anak untuk memastikan tumbuh kembangnya dan imunisasi tepat waktu (lakukan foto tulang belakang untuk mengetahui adanya kelainan tulang punggung serta kontrol berkala untuk pendengaran, mata, dan fungsi kelenjar tiroid); lakukan intervensi dini (fisioterapi, terapi bicara, dan terapi okupasi untuk membantu anak mengatasi kekurangan atau ketidakmampuan fisik atau psikis); berkonsultasi dengan ahli gizi anak (mengatur asupan nutrisi); atur dan susun pola kegiatan fisik yang aktif (mencegah obesitas); berdiskusilah dengan ahli ketika menjelang remaja (untuk merancang pembekalan kemandirian anak, kondisi ginekologis anak perempuan, dan perkembangan psikososial remaja dan dewasa muda), serta bergabunglah dengan ‘support group’ untuk Down Syndrome (Anda bisa browsing, karena banyak sekali situs yang bisa memberi banyak referensi sekaligus Anda berkunjung saja ke support group-nya).

PAR 0208

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia