Gejala Alergi Seafood pada Anak

Alergi yang dialami terhadap ikan, udang, tiram, dan makanan laut lain bisa mengakibatkan gejala alergi parah, yaitu anafilaktik, atau serangkaian gejala alergi yang terjadi secara bersamaan.

Dalam kondisi tertentu, anafilaktik mengakibatkan otot-otot saluran napas mengerut, sehingga menutup jalan napas. Juga, anafilaktik bisa menurunkan tekanan darah secara mendadak. Akibatnya? Bisa mengakibatkan kehilangan kesadaran dan berisiko menimbulkan kematian.

Gejala: Pembengkakan pada saluran wajah dan napas, gatal-gatal serta ruam merah pada kulit, dan gangguan pada saluran pencernaan.

Pencegahan: Tundalah memberi makanan laut hingga anak berumur 3 tahun. Jika ingin memberi ikan, pilihlah jenis ikan air tawar, seperti ikan mujair, lele, dan ikan mas. Ikan salmon—yang hidup di air asin dan bertelur di air tawar juga terbilang cukup aman dicoba.

Tip khusus: Cara pengobatan terbaik adalah menghindari segala makanan mengandung seafood. Apalagi, memasak seafood tidak akan mengurangi efek reaksi alergi. Bahkan, ada penderita alergi yang sensitif terhadap ikan telah dimasak, namun bereaksi normal terhadap ikan mentah (sushi).

Baca juga:
- Anak Alergi Susu, Berbahayakah?
- Kenali Alergi Telur pada Anak

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia