Gejala Flu Burung

Flu burung masih saja mengintai. Meski begitu, tidak perlulah Anda paranoid. Yang penting, Anda tahu persis serba-serbi flu burung:   


• Ada sejak tahun 1855, namun baru ‘melompat’ ke manusia pada tahun 1997.
• Masa inkubasi (sejak terserang virus sampai munculnya gejala awal) adalah tiga hari (bervariasi antara dua sampai empat hari). 
• Gejala:
- Demam sekitar 38C, lemas, sakit tenggorokan, batuk pilek, sesak napas, perdarahan hidung dan gusi, infeksi selaput mata, sakit kepala, tidak nafsu makan, muntah, nyeri perut, dan diare. Bisa bervariasi, tidak semua gejala harus ada. 
- Sama dengan flu biasa, cuma flu burung cenderung lebih sering dan cepat memburuk, serta bisa jadi pneumonia (radang paru). 

Catatan: Bila ada gejala pernapasan, apalagi kalau cepat memburuk, segera konsultasi ke dokter. Memburuknya paru (berdasarkan hasil rontgen) terjadi pada tujuh hari setelah gejala awal muncul! 

• Lamanya dari gejala hingga masuk rumah sakit sekitar 5,9 hari (rentang waktu tiga sampai delapan hari). Penderita meninggal pada hari ke sembilan sampai sepuluh sesudah gejala awal muncul (rentang enam hingga 17 hari).
• Sifat-sifat virus:
- Akan mati dengan deterjen, disinfektan (misalnya formalin, cairan yang mengandung iodine).
- Hidup lama pada bahan organik, seperti tinja.
- Hidup di air pada suhu 22C selama empat hari, serta suhu 0C sampai lebih dari 30 hari.
- Mati dalam suhu 70C atau 80C selama satu menit. Jadi, ayam aman kok dikonsumsi. 
• Tidak ada bukti ilmiah penularan antar manusia di masyarakat saat ini.

               





              Follow Us

              angket

              Most Popular

              Instagram Newsfeed

              @parentingindonesia