Latih Balita Terampil Menulis


Belajar menulis memang bukanlah hal yang mudah, sama seperti belajar membaca. Namun, kemampuan menulis sangat menunjang kegiatan belajar balita di sekolah, lho, Ma. Menurut Jan. Z Olsen, pencetus program dan buku Handwriting Without Tears, anak yang bisa menulis dengan baik memiliki kelebihan dalam mengekspresikan pendapatnya di atas kertas. Untuk itu, kemampuan pratulis perlu dibimbing dan dikembangkan agar ia siap saat masuk preschool. Jika tidak diasah sejak dini, maka ketika dituntut untuk bisa menulis, anak akan merasa frustrasi, bahkan menolak belajar. Akibatnya, kepercayaan dirinya menurun, dan performa akademisnya tersendat. Coba lakukan beberapa latihan berikut agar anak Anda semakin terampil menulis.

Memegang Alat Tulis
Untuk mengembangkan kemampuan menulisnya, terlebih dahulu anak harus mampu memegang alat tulis dengan baik. Sebagai awal, Anda bisa memberikan alat tulis yang berdiameter cukup besar, seperti krayon, dan bantu ia menggenggam dengan baik. Jika anak sudah cukup menguasai, Anda bisa mengganti dengan pensil.

Menggambar
Jika anak sudah bisa menggenggam alat tulis dengan baik, Anda bisa lanjut ke tahap berikut, yaitu menggambar. Sediakan kertas kosong, dan arahkan jemari anak untuk membuat coretan. Di usia balita, menggambar tidaklah menampilkan bentuk yang representatif. Gambarnya sering kali berupa goresan garis tunggal, lingkaran, ataupun benang kusut. Berikan kebebasan anak menggambar apa pun sesuai dengan imajinasinya.

Mewarnai
Selain dapat mempertajam kemampuan pratulis balita, mewarnai gambar juga bisa menjadi media kreativitasnya. Siapkan buku mewarnai dengan berbagai macam objek gambar, serta alat mewarnai, seperti krayon atau pensil warna. Dampingi saat anak memilih objek gambar, dan tawarkan juga berbagai pilihan warna krayon. Biarkan ia berekplorasi dengan segala warna pilihannya.

Meniru Bentuk
Perlihatkan kepada anak berbagai macam bentuk, seperti lingkaran, garis vertikal, horizontal, dan cara pembuatannya. Minta ia membuat kembali bentuk-bentuk tersebut di kertas kosong. Temani dan bimbinglah anak. Jika ia membuat kesalahan, biarkan saja, karena itu termasuk bagian dari kreativitasnya. Setelah ia selesai, baru Anda memberikan contoh bentuk yang benar.

Menjiplak
Ajak balita Anda menjiplak bentuk dari benda di sekitarnya, seperti telapak tangan, tutup botol, piring, gelas, kotak, dan lain-lain. Menjiplak gambar akan melatih keterampilan motorik halusnya, yang berguna untuk menulis dan menggambar. Koordinasi mata-tangan juga merupakan bagian penting yang dilatih dengan kegiatan menjiplak. Jika rutin dilakukan, maka kemampuan menulisnya akan semakin tajam.

Dot-to-dot
Dot-to-dot atau menyambung titik adalah salah satu kegiatan yang perlu dilatih sejak dini. Caranya mudah. Gambar dua titik pendek-pendek, dan minta anak menyambungkannya. Tambahkan jumlah titik dan bentuk gambar sesuai perkembangan kemampuan anak. Untuk pilihan yang lebih beragam, Anda bisa membeli buku khusus menyambung titik-titik di toko buku. Dengan begitu, anak akan semakin bersemangat melatih keterampilan pratulisnya.

Labirin (Maze)
Labirin adalah puzzle dalam bentuk jalan bercabang, berliku, dan buntu. Mengajak anak memecahkan gambar labirin dapat melatih saraf motoriknya dalam memegang
alat tulis, serta mengasah kemampuan pratulis, pemecahan masalah dan konsentrasi. Untuk itu, coba siapkan gambar labirin, lantas ajari anak menggambar garis dari “start” menuju “finish”, tanpa melewati jalan buntu. Ada banyak aneka gambar labirin yang bisa dipilih atau disesuaikan dengan kesukaan anak.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia