Melatih Anak Lepas dari Popok



Memang, perkembangan anak untuk buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di kamar mandi beragam, karena tidak ada angka pasti mengenai kapan usia yang tepat. Menurut psikolog perkembangan anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Anda bisa mulai melatihnya bertoilet di rentang usia 18 bulan sampai 3 tahun.

Secara bertahap, lepaskan popoknya, kenakan celana dalamnya saja ketika berada di rumah. Kalau-kalau ia mengompol, setidaknya tidak sampai berceceran kemana-mana, dan ia akan mengatakan pada Anda. Jangan lupa alasi tempat tidurnya menggunakan perlak besar, letakkan di balik sprei tempat tidur. Perlak ini akan memudahkan Anda mengganti sprei yang terkena ompolnya, tanpa harus membersihkan tempat tidur.

Ajak ia sering-sering ke toilet, terlebih saat hendak pergi ke luar rumah, dan jelang tidur malam. Jelaskan tujuannya untuk mencegah ia mengompol atau buang air besar di tengah aktivitasnya. Yang perlu diperhatikan oleh Mama juga, saat melatih si kecil bertoilet, adalah kesiapannya untuk itu. Antara lain, menurut Vera, bisa berupa menyentuh kelaminnya, bilang kepada Anda secara lisan, sudah tahu cara menggunakan toilet, mulai menolak pakai popok kotor dan menginingkan popok baru, serta bisa membuka celana sendiri. Jangan ragu pula untuk mengenalkan anak rasanya mengompol dan celananya menjadi basah, sehingga dia harus ke kamar mandi.

Nah, agar anak merasa tertarik belajar buang air sendiri, coba minta dia duduk di atas kloset yang sesuai ukurannya, sehingga dapat merasakan pengalaman di toilet. Temani si kecil, dan tunjukkan cara kerja kloset. Selain itu, cara lain yang dapat meningkatkan ketertarikan anak memakai toilet sendiri adalah dengan memberikan pelukan kepada anak setiap kali dia berhasil pergi ke toilet atas keinginannya sendiri. Jangan lupa pula memuji dia atas keberhasilannya itu.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia