Menangani Anak Tantrum, Ini Triknya!


"Saya mama dari anak laki-laki usia 2,5 tahun. Ia sehat, pintar, dan ketika tidak sedang tantrum, biasanya dia anak yang selalu ceria. Hanya saja, hidup bersama dia seperti naik roller coaster. Hal kecil bisa membuatnya mengamuk. Apa yang harus saya lakukan?"


Sah-sah saja bila Anda merasa khawatir, marah, bersalah, sekaligus frustrasi dalam menghadapi anak yang sulit. Bisa jadi, Anda akan langsung berusaha mendisiplinkannya dan selalu bersikap lembut. Namun, tak jarang, Anda memukulnya karena merasa tidak tahan (dan ternyata cara ini sama sekali tidak efektif!). Dalam buku Raising Your Spirited Child karya Mary Sheedy Kurcinka, disebutkan, “Seharusnya, Anda menyadari kalau ia tidak melakukannya pada Anda. Ya, ia tidak menjadikan Anda sebagai sasaran kemarahannya. Ia memang dilahirkan dengan temperamen seperti itu. Dan, Anda harus mulai belajar mengenali kekuatan yang dimilikinya karena ia memang lahir untuk hidup bersama Anda.”

Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menerima anak apa adanya, entah itu kebaikannya atau keburukannya. Inilah kepribadian anak yang sesungguhnya. Nah, langkah kedua dan ketiga adalah mengenali situasi di mana ia gampang ‘meledak’. Dan, Anda harus mengajarkan anak untuk mengendalikan diri sesuai kemampuannya. Caranya? Melakukan banyak gerak tubuh (termasuk olahraga), duduk tenang membaca buku, dll. Biarkan dia memilih sendiri apa yang ingin dilakukannya. Bagaimana pun, anak tahu, kok, apakah Anda menyukainya atau tidak (hal ini terjadi tanpa Anda mengatakan bahwa Anda mencintainya.

Dan, menyukai memang berbeda dengan mencintainya. Bila Anda tidak menyukainya, ia tidak tahu dan tidak akan mempunyai ekspektasi yang tinggi. Berhadapan dengan anak yang sulit memang bukan hal yang mudah dan banyak menghabiskan waktu. Meski begitu, pada akhirnya akan membuahkan hasil yang manis (ini adalah harapan yang selalu harus Anda canangkan).

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia