Mengapa Literasi Keuangan Penting Dikenalkan pada Anak Sejak Dini?



 

“Ma, aku mau mainan kecil-kecil itu. Untuk koleksiku. Boleh, Ma?” bujuk anak semata wayang Tari yang berusia enam tahun. Tanpa mengadakan diskusi tentang keinginannya ini, Tari pun cepat mengabulkan.

Banyak orang tua belum merasa perlu mengenalkan konsep keuangan kepada anak karena merasa usianya belum cukup untuk mengerti topik ini. “Konsep keuangan sederhana sebenarnya sudah bisa Anda kenalkan sejak usia anak 3 tahun,” ujar psikolog Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi, Psi, PGCertPT, yang menjadi salah satu narasumber di acara POPZ Online Financial Hacks For Parents Batch 6: Raising Money-Smart Kids awal April lalu. Ketika di tempat perbelanjaan, Anda bisa mengajarkan anak untuk mengelola uang dan menahan diri. Orang tua bisa mencontohkan kebiasaan belanja yang sehat.


Manfaat Literasi Keuangan Dikenalkan Sejak Dini

Literasi keuangan sangat diperlukan untuk mendidik manusia agar sadar dan paham tentang bagaimana cara mengelola keuangan secara bijak dan sesuai kebutuhan. Itulah sebabnya literasi keuangan harus dikenalkan pada anak sedini mungkin.

Irma Gustiana membagikan beberapa manfaatnya:

1. Membantu anak bijak dan cerdas memahami bagaimana mengelola uang.

2. Membantu anak untuk mengamankan masa depannya.

3. Anak memahami mana needs dan wants.

4. Anak belajar mengontrol diri, dan mencegah gangguan mental di masa depan.
 

Apa yang Bisa Orang Tua Lakukan?

Layaknya spons, anak menyerap semua yang ia amati dan menirunya. Konsep keuangan sederhana yang mudah dipahami anak bisa Anda perkenalkan dari kegiatan yang Anda lakukan sehari-hari. Seperti belanja kebutuhan keluarga di supermarket tiap habis gajian, sambil mengajaknya mengamati proses pengeluaran uang di kasir. "Ini bisa Anda jadikan golden moment untuk menjelaskan konsep dasar tentang uang," ujar Irma Gustiana, yang akrab disapa Ayank Irma ini.
 

Coba Lakukan Kegiatan Simpel Ini Bersama Anak:

1. Perbanyak kosakata anak tentang keuangan sejak dini.

2. Media buku atau mainan juga bisa Anda gunakan untuk membahas konsep tentang uang. Ajak anak bermain role play, seperti monopoli.

3. Mengajarkan membuat anggaran. Biarkan anak melihat orang tuanya mengatur uang. Misal, saat membuat anggaran/pos biaya bulanan. Jika mereka melihat pengelolaan uang penting bagi ayah ibunya secara teratur, hal itu kemungkinan besar akan menjadi lebih penting bagi mereka seiring bertambahnya usia.

4. Menabung secara konsisten. Cara paling sederhana, dengan memberikannya celengan berbentuk karakter favorit. Menabung dicelengan bisa Anda gunakan sebagai sarana membentuk kebiasaan menabung.

5. Diskusikan kembali mengenai needs dan wants, pengertian dan batasan antara apa yang ia butuhkan, dan apa yang ia inginkan.

6. Dorong anak untuk mendapatkan uang ekstra dengan melakukan house chores atau pekerjaan rumah sederhana. Contoh, setelah membantu membersihkan kamar, ruang keluarga, atau kebun, anak akan mendapatkan koin-koin yang bisa ditukarkan dengan uang seminggu sekali.
 

Dari kebiasaan simpel ini, anak perlahan bisa memahami konsep keuangan. “Biasanya butuh 15 kali pembelajaran agar anak akhirnya paham apa yang diajarkan padanya. Ajarkan anak dari beberapa contoh yang berbeda, agar anak makin paham,” ujar ibu dua putra ini.


Baca juga:

Trik Ajarkan Literasi Keuangan Sesuai Usia Anak

Sejak usia 3 tahun, Balita Anda Sudah Dapat Memahami Konsep Keuangan

Anak Menabung, Pilih Jangka Panjang atau Pendek?

Cara Efektif Ajak Anak Menabung

Ajak Anak Menabung di Bank

 

GLENNY LEVINA

FOTO: FREEPIK

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Mengapa Literasi Keuangan Penting Dikenalkan pada Anak Sejak Dini?

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia