Mengenal 15 Tipe Dokter Spesialis Anak


Selain dokter spesialis anak yang menangani keluhan kesehatan umum, ada beberapa tipe dokter spesialis anak yang perlu orang tua ketahui:
  • DR. SPESIALIS GIGI ANAK (PEDODONTIS)
Pergi ke dokter gigi dapat menjadi 'masalah' tersendiri bagi anak-anak. Selain harus dibiasakan sejak dini, pilihlah dokter gigi yang tepat. Masalah gigi sangat rawan bagi anak, apalagi selama masa pertumbuhan. Jangan anggap remeh karena dapat mengganggu tumbuh kembangnya.
  • DR. SPESIALIS JANTUNG ANAK (KARDIOLOGI)
Mengatasi masalah jantung anak hingga saluran pembuluh darah, kelainan jantung bawaan, kebocoran katup jantung, hingga melakukan tindakan agar di masa dewasa, anak tidak terkena serangan jantung. “Sebesar 90% penyebab kelainan jantung bawaan tidak diketahui. Penyebab lain, 3% dari faktor lingkungan, seperti orang tua perokok, penggunaan NAPZA, mama mengalami infeksi saat hamil, dan 7% faktor keturunan.” - Dr. dr. Mulyadi M. Djer, SpA(K).
  • DR. SPESIALIS SARAF ANAK (NEUROLOGI)
Kejang, epilepsi dan infeksi saraf adalah beberapa masalah perkembangan saraf anak. Sebanyak 2-5 persen anak mengalami kejang sebelum usia 3 tahun. Dokter spesialis anak bidang neurologi dapat menanganinya!
  • DR. SPESIALIS PARU ANAK (PULMONOLOGI)
Sangat menguasai persoalan pernapasan anak, termasuk masalahan saluran pernapasan dan paru-paru, seperti asma, bronkitis, pneumonia, tuberkulosis hingga ISPA (infeksi saluran pernapasan atas).
  • DR. SPESIALIS DARAH ANAK (HEMATOLOGI DAN ONKOLOGI)
Mengatasi penyakit talasemia, hemofilia, leukemia, dan lain-lain, yang menyangkut darah anak.
  • DR. SPESIALIS HATI ANAK (HEPATOLOGI)
Salah satu penyakit hati yang sering menimpa anak-anak adalah hepatitis. Penyakit organ hati itu serius dan dapat berakibat fatal bagi anak-anak dan bayi. Jika dibiarkan, dapat berkembang menjadi sirosis (kerusakan hati) dan kanker hati.
  • DR. SPESIALIS PENCERNAAN ANAK (GASTROHEPATOLOGI)
Partner Anda ketika si kecil memiliki masalah pencernaan: gangguan lambung, diare, perdarahan saluran cerna, usus dan tidak bisa BAB.
  • DR. SPESIALIS SALURAN KEMIH ANAK (UROLOGI)
Kelainan bawaan urologi pada anak umum dijumpai, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelainan bawaan, gangguan berkemih dan mengompol, infeksi dan batu saluran kemih, trauma, hingga tumor.
  • DR. SPESIALIS GINJAL ANAK (NEFROLOGI)
Beberapa masalah pada ginjal anak dan organ-organ di sekitarnya adalah infeksi saluran buang air kecil, gagal ginjal, cuci darah hingga transplantasi ginjal pada anak.
  • DR. SPESIALIS THT ANAK
Pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorokan anak harus disesuaikan dengan usia, perkembangan dan status kesehatannya.
  • DR. SPESIALIS MATA ANAK
Anak harus mendapat pemeriksaan mata lengkap sebelum usia 4 tahun, untuk memastikan ia tidak mengalami gangguan penglihatan. Setelah itu, lakukan pemeriksaan mata 1-2 tahun sekali. Perkembangan penglihatan berlangsung hingga usia 8 tahun. Pemeriksaan dan penanganan dini gangguan mata penting untuk menghasilkan penglihatan lebih baik. “Kelainan refraksi membutuhkan bantuan kacamata, dan sering terjadi kepada anak-anak. Pemberian kacamata yang tepat sesuai hasil pemeriksaan merupakan cara mengatasi masalah tersebut.” - dr. D.A.N. Candra Sari, SpM.
  • DR. SPESIALIS GIZI ANAK
“Hubungi kami, jika anak mengalami fase susah makan sehingga berat badan dan tinggi badannya kurang, lingkar kepala kurang atau berlebih, atau mengalami gizi kurang atau buruk. Beri mereka makanan yang cukup kalori, komposisi gizi seimbang, serta terjadwal, agar terlatih makan teratur, dan tidak kurang gizi.” - dr. Wiji Lestari, M.Gizi, SpGK.
  • DR. SPESIALIS KULIT DAN KELAMIN ANAK
Kulit bayi dan anak mudah terkena gangguan dibandingkan dewasa: alergi, gatal-gatal, dan ruam. “Masalah kulit bayi dan anak yang paling sering terjadi adalah eksimatopik atau eksim susu pada bayi, yang disebabkan faktor keturunan.” - dr. Arieffah, SpKK.
  • DR. SPESIALIS MATA ANAK
Anak harus mendapat pemeriksaan mata lengkap sebelum usia 4 tahun, untuk memastikan ia tidak mengalami gangguan penglihatan. Setelah itu, lakukan pemeriksaan mata 1-2 tahun sekali. Perkembangan penglihatan berlangsung hingga usia 8 tahun. Pemeriksaan dan penanganan dini gangguan mata penting untuk menghasilkan penglihatan lebih baik. “Kelainan refraksi membutuhkan bantuan kacamata, dan sering terjadi kepada anak-anak. Pemberian kacamata yang tepat sesuai hasil pemeriksaan merupakan cara mengatasi masalah tersebut.” - dr. D.A.N. Candra Sari, SpM.
  • DR. SPESIALIS TULANG ANAK (ORTOPEDI)
Berkonsentrasi pada diagnosis dan penanganan masalah tulang, persendian dan otot anak.

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia