Permainan Kreatif Untuk Anak

Salah satu cara mudah untuk beraktivitas fisik bersama anak-anak adalah mengadaptasi permainan ‘tradisional’ sesuai keterampilan mereka.


Caroline Rudnick dan suaminya, Bruce, dari Wichita, Kansas, bermain baseball tanpa alat pemukulnya agar Madeline, dua tahun, dan kakaknya William, empat tahun, bisa ikut-ikutan bergabung. “Saya melempar bola pada Bruce, lalu dia mengejar anak-anak mengelilingi base,” cerita Rudnick. “Kami bisa bermain sampai berjam-jam lamanya.”


Keluarga Catherine Bjork bermain bola voli indoor (dengan bola pantai) di ruang keluarga mereka, menggunakan sofa sebagai jaring pembatas. “Cuaca sering tidak menentu, sehingga kami harus kreatif mencari kegiatan yang asyik dilakukan dalam rumah,” kata Sleepy Hollow, Illionis, ibu dari Abbey, sembilan tahun, dan Sammy, enam tahun.


Cara lain untuk mengadaptasi permainan biasa berdasarkan ruang, usia, dan kemampuan anak:


• 
Bermain ‘tenis’ dengan balon dan raket bulutangkis. Atau membuat raket dari piring kertas tebal yang diselotip pada sendok kayu. 


• 
Rendahkan ring basket. Untuk bermain basket, pasang ember ukuran besar atau keranjang sampah di seberang ruangan atau halaman, dan adu lari untuk melihat siapa yang bisa lebih dulu memasukkan bola. (Pilih bola empuk yang ringan atau bola pantai daripada bola basket betulan).


• 
Coba sepakbola solo. Secara bergantian, menggiring bola sambil berlari ke seberang halaman. Hitung jumlah tendangan Anda, lalu tantang anak untuk mengalahkan rekor Anda. Berikan anak yang lebih kecil (biasanya kerepotan mengalahkan Anda) tantangan khusus, seperti menilai jarak yang dicapainya setelah beberapa kali tendangan.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia