Pilih Termometer Pas Untuk Anak

Tidak perlu lagi super heboh saat memeriksa suhu tubuh anak. Bukankah ada banyak jenis termometer di pasaran? Berikut kiat memilihnya: 


Termometer kaca merkuri

Dari mama: Tidak mahal. 

Kata pakar: Hasil pengukuran sangat akurat, namun bisa mencemari lingkungan kalau pecah.  

Usia anak: Semua usia. 


Termometer digital (pilihan aman dan cukup akurat)

Melalui anus: 

Dari mama: Bisa dipercaya, tapi termometer rektal agak sulit digunakan. Dimasukkan ke dalam anus, lalu dipegang selama beberapa menit (plus menjaga anak tidak bergerak). 

Kata pakar: Keakuratan sangat krusial pada bayi hingga usia tiga bulan, makanya termometer jenis ini jadi pilihan paling pas. 

Usia anak: Terutama bayi baru lahir sampai tiga bulan. Setelahnya, sah-sah saja kalau cara pengukuran ini masih digunakan. 


Di mulut:

Dari mama: Balita sering susah memegang termometer oral tepat di bawah lidah, apalagi secara terus menerus sampai beberapa menit. 

Kata pakar: Ukurlah minimal 20-30 menit setelah anak makan atau minum. Jangan digunakan termometer ini bila anak pilek hebat dan hidungnya mampet (mau tidak mau ia kan bernapas via mulut). 

Usia anak: Empat tahun ke atas. Umumnya, anak di bawah usia itu belum bisa diajak bekerjasama. Mungkin saja, ia berontak saat diukur. 


Di ketiak:

Dari mama: Agak susah jika anak menangis dan senang menggeliat-geliat. 

Kata pakar: Termometer harus menyentuh kulit (bukan baju) anak.   

Usia anak: Semua usia. 


Termometer telinga  

Dari mama: Cepat dan mudah dipakai, sehingga cukup populer. 

Kata pakar: Posisi termometer telinga digital ini harus tepat di liang telinga dan jangan sampai kotoran telinga anak terlalu banyak.

Usia anak: Di atas tiga bulan. Sebelum usia itu, American Academy of Pediatrics tidak menganjurkan, liang telinga anak masih terlalu kecil untuk dimasuki alat ini.


Termometer dahi

Dari mama: Mudah dipakai. 

Kata pakar: Kelemahan dari termometer fleksibel berbentuk lempengan plastik ini adalah tidak akurat.

Usia anak: Di atas tiga tahun.


Ingat! Jangan langsung mengukur suhu tubuh anak sehabis mandi dengan termometer jenis apapun karena bisa mempengaruhi hasil. 


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia