Strategi Hadapi Anak Picky Eater

Idealnya, Anda memang sebaiknya berkonsultasi kepada ahli yang kompeten dalam menangani anak yang memiliki masalah dengan pola makannya ini.

Biasanya, dokter dan para ahli medis akan memberikan banyak saran dan cara yang bisa Anda praktekkan di rumah. Saran yang diberikan pun tak sekadar meminta Anda memvariasikan makanan dan menyajikannya dengan kreatif dan indah.

Ada juga terapi-terapi yang bisa dilakukan sendiri. Ini beberapa di antaranya menurut Lismiyati A M.d. TW, terapis wicara dari Growing Heart Developmental Centre:
- Relaksasi dengan memberikan input sensori pada area wajah melalui sentuhan, getaran dan temperatur.

- Memenuhi kebutuhan input sensori oral yang meliputi rasa, tekstur, temperatur dan jumlah.

- Latihan motorik oral, seperti kekuatan otot bibir termasuk closure (menutup bibir), latihan gerak bibir, stabilitasi rahang, pergerakan lidah (menjulur, gerakan ke atas dan  bawah, kanan dan kiri). Ini bertujuan untuk melatih ketepatan pergerakan artikulator dan kekuatan otot artikulator, serta membantu untuk koordinasi gerak antara rahang, bibir dan lidah yang sangat memengaruhi proses makan dan bicara.

- Latihan meniup dan pernafasan. Latihan ini berfungsi sebagai latihan motorik mulut dan persiapan bersuara.
Nah, setelah tahu strateginya, Anda bisa stop dari rasa kesal dan stres menghadapi aksi GTM (Gerakan Tutup Mulut) dan GMM (Gerakan Mulut Melepeh). Ingat untuk selalu berusaha memahami lebih dulu penyebab di balik kebiasaan makan anak ini.

Setelah mendapat informasi yang cukup lengkap, terlibatlah secara aktif untuk memberikan stimulasi dan asupan makanan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak. Jadi, tak ada, tuh, istilah tak sabar menyuapi anak dan memilih mendelegasikan acara menyuapi anak kepada si mbak. Dan satu lagi yang perlu diingat, Anda pun ditantang menjadi orang tua yang kreatif dan inovatif dalam menciptakan strategi makan. Buatlah anak merasa tertantang, terpacu dan terstimulasi dengan baik lewat makanan yang Anda sajikan. Karena, itulah yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapan umurnya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia