Tenangkan Tantrum Si Kecil dengan 7 Kalimat Ini

Teriakan, tangisan, dan bahkan kadang pukulan atau dorongan dari si kecil saat tantrum sering membuat Anda sebagai orang tua ‘menyerah kalah’. Sebab yang pertama, Anda mungkin menyerah karena merasa terlalu berisik dan Anda tak mau keributan itu terus terjadi. Yang kedua, Anda akhirnya mengibarkan bendera putih lantaran merasa iba melihat mimiknya.
 
Sebetulnya tak langsung menuruti apa yang diinginkan si kecil begitu mereka tantrum juga punya nilai positif, lho, Ma. Jennifer Caffelle, M.Ed., konselor pendidikan anak usia dini di Massachusetts, AS, mengatakan bahwa membiarkan anak-anak merasakan kecewa, sedih, atau marah akan membuat mereka dapat mengenali berbagai emosi dan mereka bisa menavigasi perasaannya bila Anda membimbingnya dengan tepat.
 
Baca juga: 6 Pedoman Orang Tua Latih Kecerdasan Emosional Anak Sejak Balita
 
Alih-alih berkata, “Diam!” atau, “Stop!” saat mereka mulai tantrum, Anda bisa mengucapkan 7 kalimat yang disarankan oleh Jennifer berikut ini untuk menenangkan mereka:

1. “Kamu terdengar kesal dan marah.”
Dengan menyebutkan emosi tersebut, Anda membantu mereka mengidentifikasi apa yang sedang mereka alami. Dengan begini, mereka akan lebih bisa menyampaikan emosi mereka dengan baik.

2. “Mama/Papa kadang-kadang juga marah.”
Buatlah anak-anak paham bahwa mereka tak sendirian dengan mengatakan ini. Pada akhirnya, Anda bisa mengajak mereka untuk mencari tahu cara mengelola emosi tersebut dengan mengucapkan, “Yuk, kita cari tahu sama-sama apa yang membuat kamu marah dan bagaimana caranya biar kamu merasa lebih nyaman.”

3. “Mama/Papa di sini kalau kamu butuh.”
Anak-anak butuh dimengerti. Sama juga seperti orang dewasa, mereka juga bisa gengsi. Berikan mereka pengertian bahwa Anda akan selalu membantunya bila mereka membutuhkan. Kalimat ini juga membuat mereka berpikir bahwa meminta bantuan tak akan membuat mereka merasa gagal dan justru akan membangun kepercayaan diri mereka.
 
Baca juga: 4 Tipe Orang Tua Dilihat dari Caranya Merespons Emosi Anak

4. “Nggak apa-apa, kok, kamu nangis. Mama/Papa di sini kapan pun kamu butuh.”
Anak-anak perlu divalidasi bahwa apa yang mereka rasakan bukanlah hal yang terlarang. Tak apa-apa untuk menangis. Mengetahui bahwa orang tuanya ada untuk mereka akan membuat mereka merasa dipahami dan didukung. Biarkan mereka tenang dan ajak bicara kemudian.

5. “Ini pasti terasa nggak adil, ya, buat kamu.”
Bagi mereka, ditolak permintaannya tentu tak menyenangkan. Hanya karena itu tidak terasa adil bukan berarti itu bisa mengubah keadaan. Biarkan anak-anak tahu bahwa mereka perlu berkompromi dengan permasalahan ini. Hanya saja, dengan kalimat ini, Anda memberikan empati kepadanya.
 
Baca juga: Ajarkan Anak Berperilaku Tepat Sesuai Emosi

6. “Ini susah, ya, untukmu. Kita istirahat dulu ya, ‘X’ menit.”
Sama seperti orang dewasa, anak-anak pun tak akan mampu berpikir jernih saat mereka emosional. Istirahat sejenak untuk tidak melakukan apa pun akan membuat mereka lebih tenang dan mampu berdiskusi dengan lebih baik.

7. “Hmm… Mama/Papa bisa Tunjukkan Cara Lain.”
Kadang-kadang, anak-anak tantrum lantaran tak bisa mencapai apa yang mereka coba. Misal, mereka bisa marah saat mereka tak bisa memasang puzzle-nya. Di tengah emosinya, anak-anak tidak akan menyadari bahwa ada cara lain yang bisa mereka coba. Jangan biarkan mereka makin tantrum dengan mengatakan, “Aduh, gini aja nangis,” atau, “Masa ini nggak bisa, sih?” Lebih baik langsung coba tawarkan membantu mereka untuk mencari solusi lain.
 
 
Baca juga:
Jangan Langsung Redakan Anak Tantrum. Ini Alasannya!
5 Trik Cegah Tantrum Anak
5 Gejala Anak Tantrum
Kenali Penyebab Tantrum pada Anak
Jenis- Jenis Tantrum
Memahami Emosi Naik-Turun Anak Remaja 
 
LELA LATIFA
FOTO: FREEPIK
Updated: Maret 2022

 


Topic

#balita #pengasuhananak #parenting #parentingstyle #tantrum

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia