Tips Belanja Nyaman Bersama Anak Balita

Tak sedikit mama enggan membawa balita mereka ke supermarket saat membayangkan kehebohan yang mungkin terjadi. Anak menarik-narik barang dari rak, berlarian di lorong atau bermain kereta dorong tanpa hati-hati. Belum lagi kalau anak sedang tidak ‘mood’, bosan dan merengek-rengek minta mainan (yang tidak ada di dalam daftar belanja).  

Sayang juga, Ma, padahal mengajak anak ke supermarket juga banyak manfaat untuknya. Beraneka produk menjadi pemandangan mengasyikkan bagi mereka.

Untuk menghindari kehebohan saat berbelanja, Mama bisa coba cara berikut ini:

- Datanglah ke supermarket langganan. Mama sudah hafal rute yang harus ditempuh untuk mendapatkan semua barang dalam daftar belanja. Kalau memang tidak berencana membeli mainan, Mama bisa menghindari wilayah tersebut.

- Belanja di saat tepat. Kalau alokasi waktu terbatas, Mama bisa usahakan berbelanja pada jam tidurnya. Hati-hati, jangan menaruh belanjaan berat di gagang stroller ya, Ma! Namun kalau tujuan berbelanja sekaligus mengajak anak rekreasi, carilah waktu yang tepat ketika ia tidak lelah. Hal ini dapat mencegah tantrum yang tidak diinginkan.

- Buatlah balita Anda sibuk. Yang paling mujarab adalah bermain hitung. Ajak ia menghitung setiap item yang Anda masukkan ke trolley. Atau bermain nama-nama buah dan aneka warna. Mama juga bisa menyiapkan daftar belanja khas anak berupa list dengan gambar, kotak susu, pisang, apel, roti dan sebagainya. Ia akan membantu Anda mengingat agar tidak ada yang terlupa.

- Acuhkan saja tatapan orang lain, jika anak Anda tantrum. Memang hal ini di luar rencana Anda, namun ketika anak mulai menangis dan berteriak yang perlu Anda lakukan adalah menenangkan diri dan mengatasi situasi dengan kesabaran. Jangan merasa terintimidasi oleh orang di sekitar Anda. Sejauh Anda tidak melukai anak maupun orang lain, tidak ada yang perlu ditakutkan. Jika memang situasi tidak dapat teratasi, ajak menjauh dari area tersebut ke tempat yang lebih tenang.

- Beri ‘sogokan' sehat. Ketika ia mulai rewel, hindari area permen atau makanan manis. Sebaliknya Mama bisa mengajak ia menyusuri lorong buah, roti ataupun camilan sehat lainnya. Biarkan ia memilih dan meletakkan ke dalam keranjang. Kalau terpaksa, Mama bisa membuka kemasan dan membayarnya di kasir dengan belanjaan yang lain. Mereka akan mengerti, kok! (Penulis: Fina Khairaty/Foto: dok Feminagroup)

Baca juga: Ajak Anak Makan di Luar Tanpa Repot

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia