Vaksin DBD Mulai Dipakai



Demam berdarah (DB) masih menjadi penyakit endemik yang menakutkan. Meski langkah pencegahan selalu dilakukan dan disosialisasikan, DB tetap datang, terutama di awal musim hujan, seperti sekarang ini.

Itu sebabnya, beberapa tahun lalu terdengar kabar bahwa para peneliti bidang kesehatan dunia tengah mencoba mengembangkan vaksin untuk penyakit ini. Dan saat ini, vaksin yang ditunggu itu pun telah siap dan sudah diujicobakan kepada 29.000 pasien di seluruh dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan yang dipublikasikan di akhir tahun 2014 menyebutkan, efektivitas vaksin ini sekitar 60,8 persen untuk mencegah empat jenis virus dengue. Tergolong rendah sebenarnya untuk vaksin, karena vaksin lain, seperti polio dan campak, memiliki efektivitas lebih dari 95 persen. Meski begitu, vaksin ini diperkirakan dapat bekerja efektif ketika seseorang terkena DB. Pasien akan terlindungi dari komplikasi berat dan mengancam nyawa, seperti perdarahan di dalam, shock, kegagalan organ, bahkan kematian.

Vaksin yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Prancis, Sanofi Pasteur, ini, ditujukan untuk orang berusia 9 - 45 tahun dan yang berada di daerah endemik. Sanofi sendiri belum memberikan harga resmi soal berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan vaksin ini, Tapi dalam pernyataannya, pihak Sanofi mengatakan bahwa vaksin ini dapat mencegah 9 dari 10 kasus dengue berat dan mencegah 8 dari 10 kasus rawat inap akibat dengue.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia