Satu Vaksin Cegah Dua Penyakit


Sudah beberapa bulan belakangan, pemerintah RI sibuk mengkampanyekan imunisasi vaksin Measles Rubella (MR) kepada masyarakat. Kampanye ini adalah suatu kegiatan imunisasi yang dilakukan secara massal sebagai upaya memutus rantai penularan virus campak dan rubella.
 
Mengapa ini dianggap penting dan dijalankan secara nasional oleh pemerintah?
Karena, dampak yang ditimbulkan oleh dua virus ini bisa menyebabkan kecacatan bahkan  mematikan.
 
Campak yang disebabkan virus measles bisa menyebabkan komplikasi yang serius di tubuh anak, di antaranya radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk, dan kematian.
 
Sedangkan pasien yang terserang rubella, disebutkan memang tidak akan mengalami penyakit serius. Namun, jika virus ini menulari ibu hamil di awal kehamilannya (trimester pertama), rubella ternyata dapat menyebabkan keguguran janin, retardasi mental (keterbelakangan mental), atau kecacatan pada bayi yang dikenal dengan sindroma rubella kongenital. Sindrom ini menyebabkan kelainan jantung dan mata, ketulian, dan keterlambatan perkembangan anak.
 
Dan yang paling menyedihkan, belum ada pengobatan untuk penyakit ini. Jadi, untuk memutus transmisi virus campak dan rubella, yang bisa kita lakukan adalah melakukan pencegahan. Yakni dengan imunisasi vaksin MR!
 
Untuk siapa vaksin ini?
Terutama pada  anak berusia 9 bulan hingga <15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Artinya, kalau Si Anak sebelumnya sudah mendapatkan imunisasi MMR (Mumps, Measles, Rubella), tetap harus mendapatkan vaksin MR.
 
Kapan dilaksanakannya?
Pelaksanaan kegiatan  imunisasi vaksin MR dibagi dalam 2 fase. Pertama, bulan Agustus-September 2017 di semua provinsi di Pulau Jawa. Kedua, dilaksanakan Agustus-September 2018 di seluruh provinsi di luar pulau Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.  
 
Dilaksanakan di mana?
Kegiatan dilaksanakan di sekolah-sekolah (PAUD/TK/ sederajat, SD/MI/sederajat, SMP/MTS/sederajat), posyandu, puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
 
Adakah persiapan yang perlu dilakukan sebelum vaksin?
Hal yang wajib dilakukan anak sebelum vaksinasi adalah makan, setidaknya 30 menit sebelumnya. Ini untuk memastikan tubuh anak cukup nutrisi dan tetap bugar.
 
Dampak?
Tidak ada dampak berarti paskavaksinasi. Jika tubuh anak mengalami demam ringan, ruam merah, bengkak ringan di tempat suntikan, jangan panik. Reaksi fisik itu lumrah terjadi.
 
Namun jika demam berlanjut dan semakin tinggi, kejang-kejang, dan bengkak besar di tempat suntikan, segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
 
Apakah vaksin sudah diuji secara klinis?
Iya, dong. Vaksin yang digunakan telah mendapat rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan izin edar dari Badan POM. Vaksin MR 95% efektif untuk mencegah penyakit campak dan rubella dan aman serta telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia.
 
Ayo, lindungi buah hati Anda dari sakit, cacat, dan kematian yang disebabkan virus campak dan rubella.(Esther S)

Baca juga: 
Anak Takut Suntik Vaksin MR? Ini Solusinya!
foto. 123rf
 
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia