Wajib Tahu Tentang Antibiotika


Meski kampanye mengenai penggunaan antibiotika yang tepat terus dilakukan, nyatanya masih banyak para mama yang salah kaprah tentang penggunaan antibiotika, khususnya pada anak. Itu sebabnya, di Amerika, American Academy of Pediatrics, Centers for Disease Control and Prevention, serta beberapa organisasi kesehatan anak lainnya terus mengampanyekan isu ini, yang terbaru adalah kampanye ‘Get Smart: Know When Antibiotics Work’. Inilah yang harus mama dan papa ketahui:

Kenali perbedaannya. Kebanyakan penyakit disebabkan 2 hal berikut: Bakteri atau virus. Bakteri menyebabkan berbagai penyakit infeksi (misalnya, infeksi telinga, sinus, pneumonia/radang paru, dll), dan bisa disembuhkan dengan antibiotika. Demam dan pilek yang sering diderita bayi dan anak-anak disebabkan oleh virus, yang biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah masa inkubasinya lewat. Jadi, tak perlu antibiotika untuk menyembuhkannya.

Konsultasikan dengan dokter. Jika berhubungan dengan kesehatan anak, pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter. Bisa saja, demam dan pilek anak yang Anda kira disebabkan oleh virus ternyata ‘ditunggangi’ oleh bakteri tertentu. Biarkan dokter memeriksa anak, mendiagnosa penyakitnya, melakukan tes jika diperlukan, serta merekomendasikan pengobatan yang tepat.

Gunakan antibiotika dengan bijak. Jika dokter meresepkan antibiotika, ikuti dosis dan cara pakai yang telah ditetapkan oleh dokter. Jangan hentikan penggunaannya meski anak sudah tampak baikan, dan jangan simpan antibiotika yang tak habis untuk penggunaan berikutnya.

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia